AS: Cina Terancam Diisolasi Komunitas Internasional Jika Tak Kerja Sama Soal Penyelidikan Asal-usul Corona

- 21 Juni 2021, 14:03 WIB
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan.
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan. /Instagram/@forwardmachny/

GALAJABAR - Cina mendapat ancaman akan diisolasi di antara komunitas internasional jika negara tersebut tak mau bekerja sama soal penyelidikan asal-usul Covid-19.

Hal itu disampaikan penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan pada Ahad, 20 Juni 2021.

Dalam keterangannya itu, Sullivan memuji Presiden Biden karena sudah mendorong pemimpin negara G-7 untuk menekan Cina mentransparansi asal mula pandemi.

Baca Juga: Jokowi Ulang Tahun ke-60, Said Didu Beri Semangat dan Tetap Mengritik: Kurangi Beban Utang

"Apa yang dilakukan Joe Biden di Eropa dalam pertemuannya dengan G-7 untuk mendukung pernyataan bahwa Cina harus mengizinkan penyelidikan dilanjutkan di wilayahnya," kata Sullivan dilansir Fox News.

"Ini merupakan kerja keras diplomatik, mengumpulkan negara-negara dinia dan memaksakan tekanan politik dan diplomatik pada Cina," tambahnya.

Sullivan juga menyebutkan jika Cina tidak ingin bekerja sama mencari asal usul adanya Covid-19 ini negaranya akan menghadapi isolasi di komunitas Internasional.

Baca Juga: Tokyo Revengers Episode 12: Hina Terancam, Takemichi Bertemu dengan Shuji Hanma

"Apakah mereka (Cina) akan mengizinkan, dengan cara yang bertanggung jawab. Caranya, penyelidik melakukan pencarian untuk mencari tahu dari mana asalnya, atau Cina akan menghadapi isolasi di komunitas internasional," tegasnya.

Dari keterangan resminya itu, Sullivan menegaskan bahwa AS tak bergantung pada Cina dalam melakukan penyelidikan awal mula masuknya Covid-19 ini.

Pada bulan Mei lalu, Biden mengumkan bawa intelijen AS sedang menyusun laporan mengenai asal virus Corona datang.

Baca Juga: Doa Berbuka Puasa Senin Kamis, Ternyata Ini Sejumlah Keutamaan Puasa Sunnah Senin Kamis

"Presiden (Joe Biden) memerintahkan intelijen kami untuk bekerja dengan sekutu dan mitra hingga mengetahui bagaimana virus ini masuk dunia," jelasnya.

Sebelumnya, World Health Organization (WHO) telah merilis laporan hasil penelitiannya di Wuhan selama satu bulan. WHO menyebutkan virus corona diyakini bukan berasal dari laboraturium Wuhan. (Penulis: Annisa Nur Fadillah)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x