Cina Dorong PBB Usut Kejahatan Kemanusiaan di Kanada, Trudeau: Tak Sadar Negara Sendiri Punya Masalah HAM

- 23 Juni 2021, 14:21 WIB
Ilustrasi wanita Muslim Uighur dipaksa aborsi oleh China.*
Ilustrasi wanita Muslim Uighur dipaksa aborsi oleh China.* /REUTERS/Murad Sezer

GALAJABAR - Hubungan diplomatik Kanada dan Cina tengah memanas karena isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di kedua negara tersebut.

Belum lama ini, Cina dan sekutunya meminta PBB untuk menyelidiki kejahatan terhadap masyarakat adat di Kanada.

"Kami sangat prihatin dengan pelanggaran hak asasi manusia yang serius terhadap masyarakat adat di Kanada. Secara historis, Kanada merampok tanah penduduk asli, membunuh mereka dan menghapus budaya mereka," kata Jiang Duan, seorang pejabat senior di misi Cina untuk PBB.

Baca Juga: Tak Ingin Kalah dengan Manuver Politik Qodari, Refly Harun Berencana Gelar Kampanye Penolakan Jokowi-Prabowo

"Kami menyerukan penyelidikan menyeluruh dan tidak memihak atas semua kasus di mana kejahatan dilakukan terhadap masyarakat adat, terutama anak-anak," lanjut Jiang dilansir CBC.

Jiang menyampaikan pernyataannya atas nama sekelompok negara yang meliputi Rusia, Belarusia, Iran, Korea Utara, Suriah, dan Venezuela.

Menanggapi pernyataan Cina, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau angkat bicara.

Baca Juga: Kabar Duka Kembali Menyelimuti Tanah Air, Menko Polhukam Mahfud MD Berduka atas Berpulangnya Muhammad Assegaf

Trudeau membuat perbandingan antara kedua negara itu dalam menangani ketidakadilan yang sedang berlangsung.

"Perjalanan rekonsiliasi adalah perjalanan yang panjang, tetapi ini adalah perjalanan yang sedang kami jalani. China bahkan tidak menyadari bahwa ada masalah. Itu adalah perbedaan yang cukup mendasar," kata Trudeau kepada wartawan.

Menurutnya, Kanada masih jauh lebih unggul menangani kasus tersebut karena memiliki komisi kebenaran dan rekonsiliasi.

Baca Juga: 4 Sekolah Termahal dan Termewah di Indonesia, Biayanya Lebih Mahal dari Uang Kuliah

"Di Kanada, kami memiliki Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi. Di mana komisi kebenaran dan rekonsiliasi Cina? Di mana kebenaran mereka?" ujar Perdana Menteri Kanada.

"Apa mereka punya keterbukaan seperti yang selalu ditunjukan Kanada dan tanggung jawab yang telah diambil Kanada atas kesalahan mengerikan di masa lalu?" tegasnya.

Trudeau juga menyinggung permasalahan Cina dengan kelompok muslim Uighur.

Baca Juga: Fakta Soal Buah Semangka yang Bermanfaat Bagi Pria, Salah Satunya Bisa Meningkatkan Gairah Seks

Menurutnya, Kanada dan negara dunia penting memperhatikan pelanggaran hak asasi manusia terhadap Uighur.

Sebelumnya, Kanada berbicara di PBB soal pelanggaran HAM China terhadap Uighur.

Kanada dan sekutunya meminta agar PBB mendapatkan akses bebas dan tak terbatas ke Xinjiang untuk menyelidiki pelanggaran terhadap populasi Uighur.

Baca Juga: Puluhan ASN Bogor Terpapar Covid-19, Christ Wamea Sindir Wali Kota Bogor Tak Mampu Atasi Covid

Hal itu yang diperkirakan memantik Cina untuk ikut berbicara kepada PBB soal hak asasi manusia yang terjadi di Kanada. (Penulis: Annisa Nur Fadillah)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: CBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x