Kebakaran Hutan California Membentuk Kubah Panas, Suhu Mencapai 37,8 Derajat

- 12 Agustus 2021, 15:19 WIB
Seorang petugas memadamkan hutan yang terbakar oleh Api Dixie di dekat Taylorsville, California, AS, Selasa (10/8/2021).
Seorang petugas memadamkan hutan yang terbakar oleh Api Dixie di dekat Taylorsville, California, AS, Selasa (10/8/2021). /Antara/

GALAJABAR - Sudah hampir sebulan kebakaran hutan melanda wilayah California Utara. Peristiwa itu sudah melalap 550 rumah.

Peristiwa tersebut telah menjadi salah satu bencana paling menghancurkan dalam sejarah negara bagian Amerika Serikat itu.

Api Dixie, yang muncul pada 14 Juli di Pegunungan Sierra Nevada sekitar 260 km timur laut dari Sacramento, adalah bencana terbesar kedua yang pernah terjadi di California.

Baca Juga: Puluhan Ribu Kematian Covid-19 Tak Tercatat, Demokrat: Agar Kegagalan Tersamarkan?

Tim penyelamat baru bisa mengendalikan 30 persen kobaran api pada Rabu malam.

Suhu diperkirakan akan melebihi 37,8 derajat Celcius dalam beberapa hari ke depan akibat cuaca bertekanan tinggi, yang disebut para peramal cuaca sebagai "kubah panas" yang membakar wilayah Pacific Northwest.

"Tekanan tinggi semakin menyelimuti peristiwa itu dan akan menjadi faktor dominan dan badai petir diprediksi akan muncul pekan ini," kata Departemen Kehutanan dan Perlindungan Hutan California.

Baca Juga: Dugaan Penganiyaan Terhadap Diplomat Nigeria, Kemenkumham: Petugas Imigrasi Mengalami Luka Bengkak

Badai petir bisa menyapu wilayah itu dengan "kilat kering" yang memantik lebih banyak api di sepanjang California Utara di mana hutan dan semak telah mengering akibat kemarau bertahun-tahun.

Api Dixie telah menghanguskan lahan seluas 202.342,8 hektar lebih, menjadikannya kebakaran hutan paling besar dan paling merusak di antara 11 bencana serupa yang pernah terjadi di California.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x