Network
ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di Masjid Eid Gah yang menewaskan lima orang dan 11 lainnya terluka.
Imbas serangan bom yang menyasar sebuah Masjid Eid Gah tersebut, ISIS digempur habis-habisan oleh pasukan Taliban.
Baca Juga: TERJAWAB! Dibongkar Aurel Hermansyah, Ternyata Segini Usia Kehamilan Lesti
Dilansir Galajabar dari Reuters, penduduk setempat mengatakan sebelum terjadinya serangan balas dendam itu, pasukan Taliban lebih dulu mengepung markas ISIS di Kabul.
Aksi pengepungan markas ISIS oleh pasukan Taliban tersebut terjadi pada Ahad malam sekitar pukul 19.30 waktu setempat.
Menurutnya, terjadi kontak senjata antara pasukan Taliban dan kelompok ISIS selama kurun waktu tiga jam dan ada beberapa bom yang diledakan.
Baca Juga: Genap dua Tahun Jadi Anggota DPR, Mulan Jameela: Senang, Tapi Harus Banyak Belajar
"Selama sekitar tiga jam bentrokan sangat intens dan beberapa ledakan kuat juga terjadi," kata Hashmatullah, seorang penjaga toko setempat, dikutip Galajabar dari Reuters, Selasa 5 Oktober 2021.
Sementara itu, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa serangan balasan pasukan Taliban itu berhasil menghancurkan markas ISIS.
Zabihullah Mujahid juga mengklaim bahwa para anggota ISIS yang berada di markasnya itu sudah terbunuh karena mendapat serangan balasan dari pasukan Taliban.
Baca Juga: Geruduk Graha Persib, 5 Poin Tuntutan Bobotoh Kepada PT PBB
"Semua anggota ISIS di dalamnya tewas akibat serangan yang tepat dan sukses ini," ucap Zabihullah Mujahid.
Seperti diketahui, meski sama-sama merupakan kelompok garis keras, Taliban dan ISIS tidak pernah akur dan memang sudah berseteru dalam kurun waktu yang cukup lama.
Penyebabnya adalah cara pandang antara Taliban dan ISIS yang berbeda, membuat kedua kelompok tersebut saling menyerang satu sama lain.***
