GALAJABAR - Sebanyak 74 kematian terjadi di Australia akibat wabah virus Covid-19 varian Omicron pada Selasa 18 Januari 2022.
Saat ini, Australia mengalami hari paling mematikan selama pandemi ketika wabah Omicron yang menyebar cepat terus mengerek angka rawat inap ke level tertinggi, bahkan saat kasus harian sedikit turun.
Jumlah 74 kematian melebihi rekor 57 kematian pada Kamis lalu. Bahkan, jumlah orang yang dirawat di rumah sakit kini paling banyak selama pandemi.
Baca Juga: Isyana Sarasvati Kerja Bareng Nicholas Saputra: Natapnya Saja Tegang! Cie Akhirnya Satu Proyek
"Hari ini, adalah hari paling berat bagi negara bagian kami," kata pemimpin New South Wales Dominic Perrottet dalam pengarahan media.
Perrottet, yang konsisten menolak pembatasan ketat karena tingkat vaksinasi yang tinggi, mengatakan rumah-rumah sakit masih mampu mengatasi peningkatan jumlah pasien yang dirawat.
"Terlepas dari tantangannya, (peningkatan pasien) juga terjadi di belahan dunia yang lain," kata dia dikutip dari Antara.
Meskipun kasus rawat inap meningkat, Victoria pada Selasa menetapkan "kode cokelat" (status darurat jangka pendek) di rumah-rumah sakit.
Status itu memberikan wewenang kepada pengelola RS untuk membatalkan layanan kesehatan yang tidak mendesak dan membatalkan cuti staf.