GALAJABAR - Proses pemadaman api yang membakar hutan di New Mexico, Amerika Serikat terhenti akibat angin kencang yang melanda kawasan tersebut.
Kuatnya angin, memaksa pesawat pemadam kobaran api tak bisa terbang.Para pilot helikopter dan pesawat bertugas sepanjang pagi pada Sabtu (7/5/2022), tapi angin kencang muncul sekitar tengah hari dan memaksa mereka turun.
Lebih buruk lagi, suhu yang membakar dan angin kencang diprediksi akan berlangsung selama lima hari ke depan.
"Mereka harus mendarat karena turbulensi kuat dan jarak pandang terbatas akibat asap," kata Komandan Insiden Badan Perhutanan Amerika Serikat (USFS) Todd Abel dalam taklimat media, Minggu 8 Mei 2022.
Dia mengatakan keselamatan petugas pemadaman udara lebih diutamakan.
Kecepatan angin pada Sabtu yang mencapai 48-96 km/jam diprediksi naik pada Minggu, sedangkan kelembaban relatif yang tercatat 35 persen diperkirakan turun menjadi 6-16 persen.
Baca Juga: CANGGIH! Ford Kembangkan Teknologi Hidupkan Mesin Mobil dari Jarak Jauh
Kondisi panas yang sangat ekstrem diprediksi akan berlangsung hingga Selasa (10/5).
Sebagaimana dikutip Galajabar dari Antara, seluruh wilayah New Mexico tengah berjuang mengatasi sedikitnya enam kebakaran hutan –paling buruk yang membakar pegunungan dan ngarai di timur ibu kota negara bagian itu, Santa Fe– di tengah cuaca panas, berangin dan kering.