GALAJABAR - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres sangat terganggu oleh kekerasan pasukan Israel selama prosesi pemakaman jurnalis veteran Al Jazeera, Shireen Abu Akleh.
Hal itu disampaikan oleh salah satu juru bicara PBB. Ia mengatakan bahwa Sekjen PBB Antonio Guterres sangat terganggu dengan konfrontasi pasukan Israel yang berada di RS St Joseph.
"Ia (Antonio Guterres) sangat terganggu oleh konfrontasi antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina yang berkumpul di Rumah Sakit St Joseph, dan perilaku beberapa polisi yang hadir di tempat kejadian," kata Farhan Haq, salah seorang juru bicara dilansir Galajabar dari laman NDTV.
Guterres dikabarkan terus mendesak penghormatan terhadap hak asasi manusia yang mendasar, termasuk hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi dan untuk berkumpul secara damai.
Hal itu terjadi ketika tubuh dari Shireen Abu Akleh meninggalkan Rumah Sakit St Joseph di Yerusalem Timur.
Petinya pun kemudian langsung dikerumuni dan diserbu oleh para pelayat sambil mengibarkan bendera Palestina.
Tak hanya para pelayat dari Palestina, para pasukan keamanan Israel pun memenuhi lokasi dan membuat riuh di lokasi.