Sekjen PBB Terganggu dengan Aksi Kekerasan dalam Prosesi Pemakaman Jurnalis Al Jazeera

- 14 Mei 2022, 13:30 WIB
Kerabat membawa peti mati reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh yang tewas dalam serangan Israel di Jenin di Tepi Barat yang diduduki, di sebelah pasukan keamanan Israel, selama pemakamannya di Yerusalem, 13 Mei 2022.
Kerabat membawa peti mati reporter Al Jazeera Shireen Abu Akleh yang tewas dalam serangan Israel di Jenin di Tepi Barat yang diduduki, di sebelah pasukan keamanan Israel, selama pemakamannya di Yerusalem, 13 Mei 2022. /Ammar Awad/Reuters

 

GALAJABAR - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres sangat terganggu oleh kekerasan pasukan Israel selama prosesi pemakaman jurnalis veteran Al Jazeera, Shireen Abu Akleh.

Hal itu disampaikan oleh salah satu juru bicara PBB. Ia mengatakan bahwa Sekjen PBB Antonio Guterres sangat terganggu dengan konfrontasi pasukan Israel yang berada di RS St Joseph.

"Ia (Antonio Guterres) sangat terganggu oleh konfrontasi antara pasukan keamanan Israel dan warga Palestina yang berkumpul di Rumah Sakit St Joseph, dan perilaku beberapa polisi yang hadir di tempat kejadian," kata Farhan Haq, salah seorang juru bicara dilansir Galajabar dari laman NDTV.

Guterres dikabarkan terus mendesak penghormatan terhadap hak asasi manusia yang mendasar, termasuk hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi dan untuk berkumpul secara damai.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Rhustavito, Penentu Semifinal Thomas 2022: Instagram, Pasangan, dan Prestasi

Hal itu terjadi ketika tubuh dari Shireen Abu Akleh meninggalkan Rumah Sakit St Joseph di Yerusalem Timur.

Petinya pun kemudian langsung dikerumuni dan diserbu oleh para pelayat sambil mengibarkan bendera Palestina.

Tak hanya para pelayat dari Palestina, para pasukan keamanan Israel pun memenuhi lokasi dan membuat riuh di lokasi.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x