Sepak Terjang BlackBerry di Bisnis Ponsel Berakhir, Bidik Industri Otomotif

- 26 Juni 2022, 18:41 WIB
Riwayat BlackBerry resmi tamat, sistem operasi dan penyediaan jaringan  dimatikan pada 4 Januari 2022.
Riwayat BlackBerry resmi tamat, sistem operasi dan penyediaan jaringan dimatikan pada 4 Januari 2022. /Reuters

GALAJABAR - Menyebut BlackBerry pasti tak akan lepas dari ponsel. Perusahaan asal Kanada itu pernah merajai industri ponsel dunia.

Namun awal 2022 lalu, BlackBerry resmi menghentikan layanan ponselnya. Kini, berhasil bangkit dari keterpurukan setelah bertransisi menjadi penyedia layanan teknologi otomotif dan keamanan siber.

BlackBerry  berhasil meraih kenaikan pendapatan yang melampaui perkiraan Wall Street, berkat bisnis mereka di segmen keamanan siber dan fitur teknologi untuk mobil.

Baca Juga: Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Cimahi, Termurah Rp80 Ribu Termahal Rp100 Ribu Per Kg

Pendapatan BlackBerry hingga Mei 2022 sebesar 168 juta dolar AS, melebihi perkiraan rata-rata analis sebesar 160,7 juta dolar AS.

Meningkatnya pendapatan BlackBerry sejalan dengan melonjaknya permintaan kendaraan listrik dan teknologi mobil terkoneksi. BlackBerry merupakan mitra untuk produsen otomotif General Motors, Mercedes-Benz dan Toyota.

BlackBerry mengatakan pendapatan segmen Internet-of-Things (IoT) yang mencakup produk otomotif mengalami pertumbuhan paling cepat sebesar 19 persen.

Baca Juga: Hanya 4 Hari Rilis di Korea, Top Gun: Maverick Catatkan 1 Juta Penonton

Dikutip Galajabar dari Antara, produk otomotif yang dibuat BlackBerry antara lain fitur sistem bantuan pengemudi, infotainment, dan fitur mobil terkoneksi.

Adapun untuk keamanan siber, BlackBerry mencetak kenaikan 6 persen karena banyaknya perusahaan yang memanfaatkan layanan cloud selama pandemi Covid-19.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x