Belasan Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan Rudal Rusia yang Hancurkan Mal di Ukraina

- 28 Juni 2022, 14:49 WIB
Tim penyelamat masih melakukan pencarian korban di lokasi pusat perbelanjaan Kremenchuk yang terkena serangan rudal Rusia, di wilayah Poltava, Ukraina.
Tim penyelamat masih melakukan pencarian korban di lokasi pusat perbelanjaan Kremenchuk yang terkena serangan rudal Rusia, di wilayah Poltava, Ukraina. /Press service of the State Emergency Service of Ukraine /Handout via Reuters

Lunin juga menulis di Telegram bahwa 21 orang telah dirawat di rumah sakit, dan 29 orang lainnya telah diberikan pertolongan pertama tanpa rawat inap.

Baca Juga: Ricky Kambuaya Ikuti Latihan Perdana Bersama Skuad Maung Bandung: Perkuat Persib di Piala Presiden 2022

"Ini adalah tindakan terorisme terhadap warga sipil," kata dia secara terpisah, menunjukkan tidak ada target militer di dekatnya yang bisa menjadi sasaran Rusia.

Kremenchuk, sebuah kota industri berpenduduk 217.000 jiwa sebelum invasi Rusia pada 24 Februari 2022 ke Ukraina, terletak di Sungai Dnipro di wilayah Poltava dan merupakan lokasi kilang minyak terbesar Ukraina.

Komando angkatan udara Ukraina mengatakan mal di kota itu dihantam oleh dua rudal jarak jauh X-22 yang ditembakkan dari pembom Tu-22M3 yang terbang dari lapangan terbang Shaykovka di wilayah Kaluga, Rusia.

Wakil Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dmitry Polyanskiy menulis di Twitter bahwa serangan itu adalah "provokasi Ukraina."

"Persis apa yang perlu diperhatikan oleh rezim Kiev di Ukraina sebelum KTT NATO," kata dia, mengacu pada pertemuan aliansi di Madrid yang akan dimulai pada Selasa.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Pasien Heat Stroke di Armuzna, Kemenkes Ciptkan Rompi Penurun Suhu, Begini Cara Kerjanya

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Senin bahwa KTT mendatang akan menyetujui paket bantuan baru untuk Ukraina di bidang-bidang "seperti komunikasi yang aman, sistem anti pesawat tanpa awak, dan bahan bakar."

"Kami membutuhkan lebih banyak senjata untuk melindungi rakyat kami, kami membutuhkan pertahanan rudal," tulis kepala kantor kepresidenan Ukraina Andriy Yermak di Twitter setelah serangan itu.

Halaman:

Editor: Ziyan Muhammad Nasyith


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x