Baca Juga: Indonesia Waspadai Virus Marburg, Kenali Gejala dan Penularannya
Lalu, pada rabu, 29 Maret, National Association of Realtors (NAR) melaporkan bahwa indeks penjualan rumah tertunda AS. Hal ini dapat diartikan sebagai kontrak penjualan telah ditandatangani namun belum diselesaikan. NAR menyebutkan terjadi kenaikan sebesar 0,8 persen pada Februari ke level tertinggi sejak Agustus, hal ini meredam emas.
Kemudian,menurut analis pasar, selera risiko perlahan kembali ke pasar minggu ini. Namun, hal ini tetap membuat pegangan khawatir tentang prospek industri perbankan dan tetap fokus untuk kemungkinan terjadi resesi. Hal ini, disebabkan oleh sentimen emas yang masih bullish untuk saat ini.***