Waspada! Fenomena La Nina di Australia Meningkatkan Serangan Hiu

- 15 Oktober 2020, 13:22 WIB
Peta negara Australia. Pexels
Peta negara Australia. Pexels /Pexels/ Pexels

GALAJABAR - Saat ini, Indonesia tengah bersiap mengantisipasi bencana seiring datangnya fenomena La Nina. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan fenomena alam yang ditandai turunnya curah hujan yang tinggi. 

Seperti Indonesia, negara tetangga Australia juga ternyata sedang menghadapi gejala alam ini. Sebagai sesama negara yang secara geografis berada di selatan Laut Pasifik, wilayah pesisir utara Australia mulai merasakan permukaan suhu air laut mulai menurun.

Akan tetapi, selain harus menghadapi ancaman bencana alam seperti banjir dan badai, Australia juga harus menghadapi ancaman lain seiring datangnya 'Si Gadis Kecil'--arti El Nina secara harafiah.

Baca Juga: Resmi, BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Cair Akhir Oktober

Dikutip galajabar dari Warta Ekonomi, fenomena La Nina membuat Australia diserbu serangan hiu. Dilaporkan, terjadi peningkatan kematian akibat predator hiu di lautan Australia.

Menurut direktur kelompok penelitian mamalia laut Universitas Macquarie dan peneliti perilaku hiu, Prof. Robert Harcourt, selain suhu air yang lebih dingin menguntungkan bagi hiu putih besar, peningkatan hujan selama La Nina dapat mengurangi salinitas dan menarik hiu banteng ke perairan di mana lebih banyak orang berenang.

Ia menyatakan, arus dan angin juga menyebabkan mangsa hiu, salmon dan ikan lainnya, berkumpul lebih dekat ke pantai daripada dalam kondisi lain.

Baca Juga: Breaking news: Gempa Bermagnitud0 5,2 Guncang Meulaboh Aceh

"Hiu merespons di mana kemungkinan besar mangsa mereka berada," ungkap Harcourt.

Halaman:

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x