Diboikot Turki, Menteri Perdagangan Prancis: Kami Tidak Akan Membalas

- 27 Oktober 2020, 10:21 WIB
Kolase foto Emmanuel Macron dan Recep Tayyip Erdogan: Erdogan telah menyerukan warga Turki untuk memboikot semua produk Prancis setelah Macron melakukan ujaran kebencian terhadap Islam.
Kolase foto Emmanuel Macron dan Recep Tayyip Erdogan: Erdogan telah menyerukan warga Turki untuk memboikot semua produk Prancis setelah Macron melakukan ujaran kebencian terhadap Islam. /Al Araby/

 

GALAJABAR - Pemboikotan produk Prancis yang dilakukan Turki, buntut dari ucapan Presiden Emmanuel Macron, tidak akan dibalas aksi serupa oleh Prancis. 
 
Menteri Perdagangan Prancis, Franck Riester pada Senin (26/10), dikutip dari Antara News, menyatakan, negaranya tidak berencana melakukan boikot balik terhadap produk Turki dan akan melanjutkan pembicaraan serta hubungan dengan Turki beserta presiden kedua negara.

"Tidak ada agenda untuk aksi balasan," kata Riester kepada radio RTL.
Baca Juga: Ini Alasan Menaker Tetapkan UMP 2021 Sama Dengan Tahun 2020
Meski demikian, ia mengulangi kecaman pemerintah terhadap pernyataan Presiden Turki Tayyip Erdogan baru-baru ini mengenai Presiden Emmanuel Macron.

Erdogan pada Senin, mendesak warganya agar berhenti membeli produk Prancis. Seruan boikot di dunia Muslim ini sebagai bentuk protes atas gambar Nabi Muhammad SAW yang dipajang di Prancis, yang dianggap umat Muslim sebagai penghinaan.

Sebelumnya, Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyatakan, tidak akan mencegah penerbitan kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW dengan dalih kebebasan berekspresi. 

Baca Juga: Menaker Kirim Surat Edaran, Upah Mimimum Provinsi Tahun 2021 Sama Dengan Tahun 2020

Macron juga mengumumkan rencana undang-undang yang lebih ketat untuk menangani apa yang disebutnya "separatisme Islam" dan mempertahankan nilai-nilai sekuler.

Kontan saja, ucapan Macron tersebut mengundang kemarahan umat Islam di seluruh dunia. Reaksi paling keras ditunjukkan pemimpin Turki, Recep Tayyip Erdogan yang menyatakan bahwa Emmanuel Macron butuh perawatan mental. Seakan belum puas, Erdogan juga kemudian menyebut Macron telah tersesat. ***

 

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x