Mendekati Idulfitri, Harga Daging Sapi di Pasar Traadsional Kota Cimahi Merangkak Naik

- 3 Mei 2021, 20:51 WIB
Jelang Hari Raya Idulfitri harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional  Kota Cimahi mulai merangkak naik. Seperti yang terpantau di Pasar di Pasar Atas Baru Jalan Kolonel Masturi, Senin (3/5/2021).
Jelang Hari Raya Idulfitri harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional Kota Cimahi mulai merangkak naik. Seperti yang terpantau di Pasar di Pasar Atas Baru Jalan Kolonel Masturi, Senin (3/5/2021). /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Jelang Hari Raya Idulfitri atau Lebaran, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional  Kota Cimahi mulai merangkak naik.
 
Sejumlah pedagang memperkirakan, harga daging sapi akan kembali mengalami kenaikan, yang puncaknya diprediksi terjadi pada H-3 Lebaran.

Seperti yang terpantau di Pasar Atas Baru Jalan Kolonel Masturi, Senin (3/5). Harga daging sapi yang biasanya Rp 120 ribu/kg, kini sudah menyentuh Rp 130 ribu/kg.
 
Baca Juga: SIMAK UI 2021 Resmi Dibuka, Peserta Bisa Daftar 6 Jurusan Sekaligus

"Dari awal Ramadan memang sudah naik. Biasanya kita jual Rp 120 ribu/kg, sekarang Rp 130 ribu/kg," ungkap Suryana (50), salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Atas Baru, Senin 3 Mei 2021.

Ia memprediksi, harga daging bakal terus mengalami kenaikan saat mendekati Lebaran nanti. Harganya diprediksi menyentuh Rp 150 ribu per kilogram nanti.

"Tiga hari mau lebaran itu biasanya puncaknya. Bisa sampai Rp 140-150 ribu per kilogram," kata Suryana.
 
Baca Juga: Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Prof. Zubairi Djoerban: Muncul Drama Nasional Lagi, Mudah-mudahan Sehat Semua

Ia mengaku kurang mengetahui penyebab kenaikan daging sapi yang kerap terjadi saat bulan Ramadan dan jelang Idulfitri. Sebab, harganya, kata Suryana, sudah naik sejak ia membelinya dari bandar.

"Memang dari bandarnya sudah naik, kurang tau kenapa. Mau nggak mau sebagai pedagang ya ngikut harga dari sana," jelasnya.

Suryana melanjutkan, kenaikan harga daging sapi biasanya diikuti juga dengan kenaikan penjualan. Hari biasanya, dirinya hanya menjual sekitar 40 kilogram dalam sehari.
 
Baca Juga: Bupati Bandung Dadang Supriatna Sebut Akan Digulirkan DS UKM, Program Apakah Itu ?

Namun ketika mendekati Lebaran, kuantitas penjualannya meningkat hingga 1 kwintal. Peningkatan penjualan itupun berpengaruh terhadap omzet yang didapatnya. Saat puncaknya penjualan, ia bisa mendapat hingga Rp 100 juta dalam sehari.

"Kalau sekarang masih standar sehari-sehari sekitar 40 kilogram, dapat sekitar Rp 5-6 juta. Kalau saat puncak jelang lebaran bisa sampai Rp 100 juta," tukasnya. ***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x