Wujudkan Desa Peduli Pemilu/Pemilihan, KPU Kabupaten Bandung Inisiasi Kolaborasi

- 15 Juli 2021, 15:00 WIB
Anggota KPU Kabupaten Bandung H. Supriatna.
Anggota KPU Kabupaten Bandung H. Supriatna. /Engkos Kosasih/Galajabar
 
GALAJABAR - Dalam meningkatkan literasi atau pengetahuan kepemiluan dan tingkat partisipasi pemilih pada pelaksanaan pemilu dan pemilihan yang rencananya akan dilaksanakan tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung akan membangun kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bandung.
 
Kolaborasi itu antara lain dibangun dengan Kesbangpol, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), dan Dinas Pendidikan. Upaya itu akan terus dilakukan supaya masyarakat lebih cerdas dalam kepemiluan. 
 
"Kolaborasi itu telah diinisiasi oleh KPU Provinsi Jabar melakukan audiensi atau kunjungan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jabar dan Kesbangpol Provinsi Jabar. Kemudian dilanjutkan audensi dengan DPMD," kata anggota KPU Kabupaten Bandung H. Supriatna kepada Galajabar di Ciparay, Kamis, 15 Juli 2021.
 
 
Menurut Supriatna, menindaklanjuti kolaborasi itu sudah turun surat dari Kesbangpol Provinsi Jabar ke Kesbangpol kabupaten/kota yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Jabar. 
 
"Hal itu dalam upaya mewujudkan desa peduli pemilihan/pemilu," katanya.
 
Menurut Supriatna, berbagai langkah dilakukan berbagai pihak untuk mendukung program KPU RI untuk mewujudkan desa peduli pemilu/pemilihan. 
 
Ia juga berharap Dinas Pendidikan dan KPU diberi ruang atau waktu sosialisasi kepada siswa maupun guru di setiap SMK/SMA dalam rangka meningkatkan lierasi kepemiluan
 
"KPU sudah audiensi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar dan sedang menunggu surat kerja sama untuk program tersebut. Mengharapkan ada kerja sama secara tertulis antara KPU dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar," ucapnya. 
 
 
Khusus di KPU Kabupaten  Bandung, kata Supriatna, sedang direncanakan pada tahun 2022, pembuatan program P4 (Pendidikan Profesional Penyelenggara Pemilu/Pemilihan).
 
"Dengan program ini diharapkan dapat menciptakan pemilih cerdas serta kader-kader yang siap menjadi penyelenggara," katanya. 
 
Lebih lanjut Supriatna menuturkan, untuk pelaksanaan pendidikan pemilih di sekolah, programnya bisa bervariasi. Bisa dilakukan pada saat upacara, kegiatan ekstrakurikuler atau jam-jam pelajaran tertentu yang bisa diberikan ruang untuk pendidikan pemilih/pemilu bagi guru maupun siswa. 
 
"KPU sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut," ujarnya.
 
 
Untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penyelenggaraan pemilu, kata Supriatna, KPU Kabupaten Bandung menawarkan kunjungan kepada banyak pihak untuk berkunjung ke Kantor KPU Kabupaten Bandung. Termasuk seluruh sekolah dari mulai siswa TK sampai Perguruan Tinggi bisa datang ke Kantor KPU Kabupaten Bandung. 
 
"Mereka akan mendapatkan informasi terkait pelaksanaan pemilu. Disaat kunjungan guru dan siswa bisa melihat sejarah pemilu dan hasil pemilu serta informasi terkait penyelenggaraan pemilu," jelasnya. 
 
Menurutnya, kunjungan itu berkaitan dengan program wisata edukasi pemilihan/pemilu.
 
 
"Kunjungan ke Kantor KPU Kabupaten Bandung itu, setelah situasi Covid-19 normal kembali. Untuk menjaga keamanan dan kesehatan," pungkasnya. (Penulis: Engkos Kosasih)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x