Launching Kartu Tani si BEDAS, Bupati Bandung: Tujuan Akhirnya Menyejahterakan Para Petani Kabupaten Bandung

- 22 Juli 2021, 15:48 WIB
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. H. A. Tisna Umaran, M.P., melaunching kartu tani si BEDAS di Gedung Oryza Sativa Dinas Pertanian Kabupaten Bandung di Soreang, Kamis (22/7/2021).
Bupati Bandung HM Dadang Supriatna didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. H. A. Tisna Umaran, M.P., melaunching kartu tani si BEDAS di Gedung Oryza Sativa Dinas Pertanian Kabupaten Bandung di Soreang, Kamis (22/7/2021). /Engkos Kosasih/Galajabar
 
GALAJABAR - Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna melaunching kartu tani si BEDAS di Gedung Oryza Sativa Dinas Pertanian Kabupaten Bandung di Soreang, Kamis, 22 Juli 2021.
 
Untuk tahap awal, Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pertanian melaunching 40.000 kartu tani si BEDAS yang akan disebar kepada kelompok tani atau para petani di Kabupaten Bandung. Sedangkan kartu tani dari program pemerintah pusat sebanyak 42.000 kartu tani. 
 
"Kartu tani si BEDAS ini merupakan salah satu program yang menjadi visi misi dan janji politik saya yang disampaikan pada waktu Pilkada Bandung 2020. Ini adalah untuk menjawab, apa yang telah saya sampaikan kepada masyarakat Kabupaten Bandung," kata Dadang Supriatna kepada wartawan usai launching kartu tani si BEDAS. 
 
 
Didampingi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir. H. A Tisna Umaran, M.P., Dadang Supriatna menuturkan, kartu tani si BEDAS (sistem bertani dengan agro solution) ini salah satu solusi untuk membangkitkan semangat para petani dalam rangka melaksanakan kegiatan pertanian. 
 
"Launching kartu tani si BEDAS ini kerja sama dengan bank bjb, karena kartu tani ini berupa ATM. Itu nanti bisa kerja sama dengan Obtaker, sehingga uangnya nanti bisa disimpan di rekening kartu tani si BEDAS dan juga ada program kita dari pemerintah daerah. Chip-nya ada di kartu tani tersebut," kata Bupati Bandung sambil memperlihatkan kartu tani si BEDAS tersebut.
 
Ia mengungkapkan, kartu tani si BEDAS bisa digunakan untuk kartu transaksi sehingga dalam pelaksanaannya melalui program Dinas Pertanian yang dimasukkan ke rekening masing-masing. 
 
 
"Misalnya nanti, kalau ada kegiatan penanaman ubi porang modal usahanya dimasukkan ke rekening kartu si BEDAS. Jadi semua bersatu di kartu tani si BEDAS. Insya Allah kartu tani ini akan lebih bermanfaat dan tujuan akhirnya adalah untuk mensejahterakan para petani se-Kabupaten Bandung," ucapnya.
 
Dikatakan Dadang Supriatna, kartu tani ini ada yang berasal dari pusat yang digulirkan melalui Bank Mandiri sekitar 42.000 kartu tani lebih. Namun melalui kartu tani si BEDAS, imbuhnya, nantinya ada NIB (Nomor Induk Berusaha) yang harus dimiliki oleh para petani. Bahkan, pihaknya sedang berusaha menertibkan para petani untuk memiliki NIB.
 
"NIB-nya sedang kita lakukan. Saat ini, kartu tani si BEDAS baru terkumpul sekitar 40.000-an. Insya Allah, kartu tani ini bisa segera tersebar kepada para petani di Kabupaten Bandung," katanya.
 
 
Ia pun mengungkakan, dalam me-launching kartu tani si BEDAS, pihaknya berusaha tidak bertabrakan dengan kebijakan pusat yang sama-sama menggulirkan kartu tani. Termasuk program dari Pemkab Bandung dimasukkan ke rekening masing-masing melalui kartu tani si BEDAS tersebut. 
 
"Kartu tani dari pusat yang dikeluarkan melalui Bank Mandiri lebih cenderung terhadap bantuan pupuk subsidinya. Sedangkan kartu tani si BEDAS, lebih kepada bantuan pelatihan, bimtek, termasuk dalam penyaluran bantuan dari pemerintah daerah masuk ke rekening masing-masing. Termasuk bantuan modal kerjanya. Jadi nantinya kerjasama dengan obtaker dan bank bjb yang memberikan bantuan modalnya masuk ke rekening masing-masing. Jadi nantinya, dijadikan alat transaksi," katanya. 
 
Bupati Bandung menuturkan, bahwa kartu tani tersebut juga untuk para petani milenial maupun para petani lainnya yang bergerak pada sektor pertanian. 
 
 
"Kartu tani ini selain sebagai alat transaksi dan semua program masuk ke kartu tani tersebut, termasuk modal dan asuransi ketenagakerjaan. Semua melalui online," ungkapnya. ***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x