Diperlukan untuk Pemetaan, Kemdikbudristk Pantau Pelaksanaan PTMT di Kota Cimahi

- 21 September 2021, 19:06 WIB
Arman Satya Prayoga (baju hitam) dari Direktorat Sekolah Dasar Kemdikbudristek memantau pelaksanaan PTMT di SDN Cimahi Mandiri 1 dan SDN Cimahi Mandiri 2, Selasa (21/9/2021).
Arman Satya Prayoga (baju hitam) dari Direktorat Sekolah Dasar Kemdikbudristek memantau pelaksanaan PTMT di SDN Cimahi Mandiri 1 dan SDN Cimahi Mandiri 2, Selasa (21/9/2021). /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka transisi (PTMT) di dua Sekolah Dasar (SD) di Kota Cimahi, Selasa  21 September.
 
Hal itu dilakukan untuk  pemetaan, sejauhmana kesiapan semua pemangku kebijakan untuk menyelenggarakan PTM secara penuh.
 
"Kami ingin memetakan kalau PTM  mulai berjalan seperti apa pelaksanaannya, karena itu memantau ke sejumlah daerah untuk melihat kesiapannya," ujar Arman Satya Prayoga dari Direktorat Sekolah Dasar Kemdikbudristek.
 
 
Armand memantau PTMT di SDN Cimahi Mandiri 1 dan SDN Cimahi Mandiri 2 Jalan Djulaeha Karmita.
 
"Terutama di daerah level 1, 2, 3 yang sudah diperbolehkan berjalan oleh Kemdikbud. Nanti akan dikaji untuk dasar kebijakan PTM," katanya.
 
Menurut Arman, pihaknya melihat sekolah di Cimahi sudah mempersiapkan PTM secara detail.
 
"Tinggal koordinasi lebih solid lagi antara sekolah dan dinas, agar bisa ada percepatan dalam PTM," ucapnya.
 
 
Arman mengakui, masih terlihat kerumunan orangtua di awal pelaksanaan.
 
"Tapi masih bisa diingatkan, dan sekolah memang harus bertindak tegas, serta fasilitasi orangtua sehingga tidak terjadi kerumunan," jelasnya.
 
Disebutkan Arman, sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan adanya klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan. "Di Cimahi juga terlaporkan tidak ada kasus baru di sekolah selama PTM," sebutnya. 
 
 
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi, Harjono mengungkapkan, masih ada sekolah di Kota Cimahi yang enggan melaksanakan PTMT ditengah pandemi Covid-19 ini. 
 
Berdasarkan data Disdik Kota Cimahi, dari total 46 SMP, ada 1 sekolah yang orang tua dan komitenya secara umum tidak memberikan izin. Sedangkan dari 116 SD, ada 1 sekolah juga yang bernasib serupa. Sementara untuk jenjang TK dan PAUD ada 124 sekolah dari total 336 sekolah yang belum melaksanakan PTM. 
 
"Ada 1 SD dan SMP karena yayasannya belum mengizinkan. TK, PAUD ada sekitar 100 lebih yang belum PTM," terang Harjono.
 
 
Ia membeberkan, untuk SD dan SMP mungkin saja yayasan dan para orang tua masih khawatir, sehingga belum mengizinkan anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. 
 
"Kami nggak bisa memaksa. Itu hak komite dan orang tua. Kalau untuk TK sama PAUD itu karena saran dan prasarannya belum memungkinkan, kita juga gak bisa paksakan," ungkap Harjono. 
 
Karena belum dilaksanakan PTM, ratusan sekolah mulai TK, PAUD, SD dan SMP tersebut untuk sementara ini masih melaksanakan pembelajaran secara daring atau online. 
 
 
PTMT di Kota Cimahi sendiri sudah dimulai sejak 6 September lalu. PTMT dilaksanakan secara terbatas, dimana durasi pembelajaran dan waktu pertemuan dibatasi untuk mencegah penularan Covid-19 pada masa transisi ini. 
 
Harjono mengklaim, pada dua pekan awal ini proses PTMT diklaim berjalan lancar. Selain itu, tidak ada kasus Covid-19 baru di lingkungan satuan pendidikan, baik untuk guru dan siswa. Kasus lama pun sudah dinyatakan sembuh semua. 
 
"Semua dalam kondisi sehat. Sudah sembuh semua. Untuk pencegahan, strategi utama kita tetap pada protokol kesehatan," imbuhnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x