Bupati Bandung Launching Inovasi 'Bedas Sepakat' Memuat Berbagai Informasi Kebudayaan

- 9 Oktober 2021, 18:46 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna meluncurkan inovasi Bedas Sistem Pendataan Kebudayaan Terpadu (Sepakat) yang diinisasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung Dadang Supriatna meluncurkan inovasi Bedas Sistem Pendataan Kebudayaan Terpadu (Sepakat) yang diinisasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung. /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung./

GALAJABAR - Bupati Bandung Dadang Supriatna meluncurkan inovasi Bedas Sistem Pendataan Kebudayaan Terpadu (Sepakat) yang diinisasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung.

Guna memudahkan akses bagi masyarakat luas, sistem informasi itu dikemas dan disajikan melalui website bedassepakat.com.

Website tersebut memuat berbagai informasi mengenai objek kemajuan kebudayaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, ekonomi kreatif, serta data lainnya terkait kebudayaan yang ada di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Mantap! Pussenarhanud Kodiklat TNI AD Menggelar Kegiatan Serbuan Teritorial

“Bedas sepakat ini menjadi terobosan baru dalam menjaga keutuhan dan keberlanjutan kebudayaan kita. Saya minta Disparbud untuk bisa mengidentifikasi semua pelaku seni dan budaya yang kita miliki,” ujar Bupati Dadang Supriatna di sela acara yang digelar di GBS Soreang, Jumat  8 Oktober 2021.

Di samping pendataan, menurutnya website tersebut bisa dikembangkan sebagai alat promosi, sehingga negara-negara lain bisa mengenal seni dan budaya lokal.

“Salah satu contohnya wayang golek, icon seni Sunda yang sudah tampil hingga ke Eropa. Saya minta pelaku seni dan budaya di Kabupaten Bandung terus berkarya, serta berkontribusi dalam mendukung pembangunan daerah,” ungkap bupati yang akrab disapa Kang DS dalam rilis diterima galajabar, Sabtu 9 Oktober 2021.

Baca Juga: Wamendes PDTT, Kapolda Jabar dan Pangdam Siliwangi Kompak Pantau Vaksinasi Covid-19 di KBB

Kang DS juga memberikan wadah bagi para pelaku seni dan budaya, untuk ikut terlibat dalam industi wisata. Karena ia menilai, kebudayaan dan pariwisata merupakan dua unsur yang tidak bisa dipisahkan. Kesejahteraan masyarakat, lanjutnya, dapat meningkat dengan adanya sinergitas dari kedua unsur tersebut.

“Dimana ada tempat wisata, maka di situlah seniman dan budayawan harus mengambil peran. Dengan demikian akan terjadi 'multiplier effect', di mana semuanya saling menguntungkan satu sama lain," imbuh Kang DS.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x