GALAJABAR - Menghadapi musim hujan akhir tahun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, menyusuri anak-anak Sungai Citarum.
Langkah itu sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi (Rakor) yang telah dilakukan sebelumnya di Rumah Jabatan Bupati Soreang, Jumat 8 Oktober 2021.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, pemantauan dilakukan untuk mengetahui kondisi faktual beberapa anak Sungai Citarum. Titik pemantauan antara lain dilakukan di Jembatan Sapan Desa Tegalluar Bojongsoang, serta lokasi pengerukan, yaitu Sungai Citarik dan Cikeruh.
Baca Juga: Heboh, Video Detik-detik Atlet Polandia Pinjam Bendera Indonesia, Begini Respons Netizen
"Kita ingin lihat kondisi faktualnya. Setelah dilihat dan kita buktikan sendiri, sekarang kita punya gambaran bahwa harus ada langkah-langkah pemeliharaan rutin," ucap Bupati Dadang Supriatna di Desa Tegalluar, Bojongsoang, Senin 11 Oktober 2021.
Ia mengatakan, wilayah sungai memang menjadi kewenangan BBWS. Namun dari sisi pemeliharaan merupakan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat. Salah satunya, kata bupati, minimal tidak ada yang membuang sampah ke sungai.
"Setelah tergambar kondisinya, saya harap tindak lanjutnya jangan terlalu lama. Dua minggu, atau maksimal sebulan ke depan, kita harus koordinasi lagi bersama Pak Gubernur. Kita harus bahas semua, titik masalahnya apa, tugas masing-masing seperti apa. Insyaa Allah, jika semua unsur pentahelix terlibat, saya optimis masalah banjir di wilayah ini akan selesai," tutur bupati yang akrab disapa Kang DS itu.
Di tempat yang sama, Kepala BBWS Citarum Bastari menambahkan, pemantauan anak-anak Sungai Citarum juga dilakukan untuk persiapan pra banjir.
Ia pun mengapresiasi langkah Kang DS, untuk terjun melihat langsung kesiapan pihaknya.