IPM Digenjot, Bupati Dadang Supritna Minta Pemerintah Desa Ikut Memberi Dukungan

- 12 Oktober 2021, 18:54 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna, di sela acara Sosialisasi Hasil Pengolahan Data Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) Dalam Menentukan Typologi Pembangunan Desa Melalui Aplikasi Sistem Informasi Statistik Daerah (Simasda) di Sutan Raja, Soreang, Selasa  11 Oktober 2021
Bupati Bandung Dadang Supriatna, di sela acara Sosialisasi Hasil Pengolahan Data Satuan Wilayah Pengembangan (SWP) Dalam Menentukan Typologi Pembangunan Desa Melalui Aplikasi Sistem Informasi Statistik Daerah (Simasda) di Sutan Raja, Soreang, Selasa 11 Oktober 2021 /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

Kang DS juga menyebutkan beberapa program lain, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan daya beli masyarakat.

Baca Juga: DAHSYAT! 40 Lebih Kode Redeem FF Resmi dari Garena untuk Dapatkan Berbagai Hadiah

“Sesuai janji saya, saya akan memberikan bantuan kepada masyarakat sebesar 60 juta per RW, tanpa bunga. Itu sekaligus sebagai upaya meminimalisir peredaran bank emok, yang justru menyengsarakan masyarakat,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Kang DS turut mengapresiasi sejumlah desa dan kelurahan yang masuk dalam kategori typologi mandiri di tahun 2021.

Desa yang menyandang predikat tersebut, dinilainya telah memiliki pelayanan publik yang optimal, serta penyelenggaraan pemerintahan yang baik.

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 12 Oktober 2021: Friska Makin Kurang Ajar, Nana-Dewa Jadi Terkenal

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada 83 desa dan 7 kelurahan, yang telah masuk ke dalam kategori mandiri. Data ini berdasarkan hasil perhitungan typology SWP yang sudah dilakukan Diskominfo melalui aplikasi Simasda. Artinya, desa dan kelurahan tersebut sudah memiliki pelayanan dasar yang baik, kondisi infrastruktur yang memadai, serta tersedianya akses transportasi yang layak,” jelas Kang DS.

Ia juga menuturkan keinginannya, untuk membuat dashboard yang memuat informasi lengkap dari masing-masing desa. Sehingga mempermudah masyarakat menggali informasi hingga daerah terpencil, tanpa harus datang ke lokasi.

“Saya minta aplikasi Simasda ini terus dikembangkan. Selain untuk pengolahan data, saya juga ingin aplikasi ini menjadi sarana komunikasi antara bupati dengan desa. Cukup diklik, kita akan dapat informasi mengenai semua data, termasuk misalnya data warga miskin, yang menyajikan lengkap hingga alamat RT RW nya,” imbuh Kang DS.

Baca Juga: Yuk Coba Kode Reedem FF 12 Oktober 2021 Tersuper, Dapatkan Hadiah Keren dan Gratis

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x