Mulai 13 Oktober, Bupati Dadang Supriatna Menetapkan Rabu Menjadi Hari Berbasa Sunda di Kabupaten Bandung

- 13 Oktober 2021, 19:30 WIB
Bupati Dadang Supriatna pada Dialog Budaya 'Strategi Pemulihan Produktivitas Seniman dan Budayawan Dalam Kondisi Covid-19' di Padepokan Giri Harja Kelurahan Jelekong, Baleendah, Rabu  13 Oktober 2021.
Bupati Dadang Supriatna pada Dialog Budaya 'Strategi Pemulihan Produktivitas Seniman dan Budayawan Dalam Kondisi Covid-19' di Padepokan Giri Harja Kelurahan Jelekong, Baleendah, Rabu 13 Oktober 2021. /Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Bandung/

GALAJABAR - Bupati Bandung Dadang Supriatna secara resmi  menetapkan hari Rabu sebagai Hari Berbahasa Sunda di Kabupaten Bandung.

Hal itu ia sampaikan di sela kegiatan Dialog Budaya 'Strategi Pemulihan Produktivitas Seniman dan Budayawan Dalam Kondisi Covid-19' di Padepokan Giri Harja Kelurahan Jelekong, Baleendah, Rabu  13 Oktober 2021.

"Ini dalam rangka mempertahankan budaya Sunda. Kita sudah ada muatan lokal di sekolah untuk Bahasa dan budaya Sunda. Nah mulai hari ini, 13 Oktober, saya wajibkan warga Kabupaten Bandung, khususnya anak-anak kita mulai tingkat TK hingga SMP, untuk berbahasa Sunda setiap hari Rabu," ucap Bupati Dadang Supriatna.

Baca Juga: Anggota DPRD Kota Cimahi Resah, Khawatir Rencana Revatilisasi Stadion Sangkuriang Gagal Lagi

Terkait acara dialog budaya yang digagas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung itu, bupati menuturkan, ia membutuhkan aspirasi berupa harapan dan kenginan seniman dan budayawan Kabupaten Bandung dalam kondisi Covid-19.

Melalui dialog yang dihadiri sekitar 80 seniman dan budayawan tu pula, kata bupati, akan ditemukan cara bagaimana ke depan pemerintah daerah akan mengambil langkah dan solusi.

Langkah tersebut nantinya akan bermuara pada program kegiatan, untuk keberlangsungan hidup para seniman dan budayawan.

Baca Juga: Fantastis! Ini 7 Makeup Termahal di Dunia yang Harganya Bikin Shock

"Saya juga mengharapkan, karena kita punya muatan lokal bahasa dan budaya Sunda, ada masukan, saran dan pendapat dari seniman dan budayawan. Mereka lebih paham bahasa Sunda, yang nantinya akan dijadikan bahan silabus pembelajaran di sekolah," tutur pria yang akrab disapa Kang DS itu.

Kang DS meyakini, bahwa apa yang terkandung dalam Bahasa Sunda, terdapat implementasi isi dari Al-Quran.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x