Minibus Seruduk Warung Sate dan Pejalan Kaki di Kota Cimahi hingga Tewas

- 25 Oktober 2021, 18:19 WIB
Petugas kepolisian sedang melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan yang menewaskan pejalan kaki di Jalan HMS Mintardja, Senin (25/10/2021).
Petugas kepolisian sedang melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan yang menewaskan pejalan kaki di Jalan HMS Mintardja, Senin (25/10/2021). /Laksmi Sri Sundari/Galajabar/
GALAJABAR - Mobil minibus menabrak pejalan kaki bernama Karmani (76) hingga meninggal dunia di lokasi kejadian,  Jalan H.M.S Mintaredja RT 02/RW 09 Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, tepatnya di depan Sate Bu Sri Klaten, Senin 25 Oktober 2021 sekitar pukul 04.30 WIB.
 
Tidak hanya menabrak korban, mobil bernomor polisi D 1841 UAZ ini juga menyeruduk warung sate hingga mengalami kerusakan cukup parah.
 
Menurut keterangan pemilik warung Sate Bu Sri Klaten, Dadang Supriyanto (47), saat kejadian ia tidak ada di lokasi. Hanya saja ada karyawannya yang tinggal di warung, yang saat kejadian sedang tertidur.
 
 
"Saat kejadian saya tidak di lokasi. Kejadiannya sekitar jam 5-an setelah salat subuh. Ngga ada yang liat (kejadian). Cuma ada pegawai saya yang tidur di warung, lalu terbangun mendengar suara benturan keras, ternyata warung yang ditabrak. Setelah kejadian baru banyak orang berdatangan," ungkap Dadang.
 
Beruntung karyawan tersebut tidak mengalami luka, sebab saat kejadian posisinya sedang berada di atas.
 
"Karyawan ngga ada yang luka. Yang ketabrak warung, gudang, kamar mandi, perabotan. Biasanya kalau habis dicuci perabotan disimpan di kamar mandi, jadi banyak yang rusak seperti buleng gule, kompor gas, troli untuk ambil air," ujarnya. 
 
 
Menurut Dadang, dalam kejadian tersebut seorang pejalan kaki meninggal dunia setelah tertabrak mobil yang dikemudikan MTA (20) warga Kp Lembur Sawah RT 01/RW 12 Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan.
 
"Ada yang nyebrang kena, meninggal ditempat. Korban tinggalnya di sebrang, katanya mau ke pasar atau pulang ke pasar gitu. Ngga ada saksi mata pas kejadiannya, karena pagi-pagi belum ada orang. Pas ada kejadian, warga baru pada keluar," sebutnya.
 
Dadang menuturkan, sebelum kejadian naas tersebut ada yang menyebutkan jika ada dua mobil seperti sedang balapan.
 
 
"Ada yang bilang ada 2 mobil balapan, yang 1 nabrak, yang 1 menghindar, ngga taulah mungkin polisi yang lebih tahu," ujarnya.
 
Akibat kejadian tersebut, Dadang mengaku mengalami kerugian materil berkisar Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.
 
"Kamar mandi dan gudang roboh, sama  alat-alat masak  banyak yamg hancur, mana barang yang dipakai sehari-hari, ya sekitar Rp 15 sampai 20 juta kerugiannya. Orantua yang nabraknya masih kenal sama saya, dekat rumahnya beda kampung. Tadi Sudah nitip pesan ke keamanan disini, katanya jangan khawatir nanti setelah urusan dengan polisi, mau diselesaikan untuk kerugian materinya," ungkap Dadang.
 
 
Untuk sementara waktu, ia tidak bisa berjualan karena warung dan perabotannya rusak.
 
"Ngga bisa dagang dulu,  libur dulu sehari. Masih banyak orang yang lalu lalang yang liat, masih rame, suasan duka juga, saya juga kurang tenang kalau sekarang jualan," tuturnya.
 
Kanit Laka Satlantas Polres Cimahi, Ipda Bayu Subakti S.H mengatakan, kejadian tersebut berawal saat kendaraan yang dikemudiakn MTA  datang dari arah Jalan Mahar Martanegara menuju Jalan HMS Mintaredja dengan kecepatan tinggi.
 
 
"Pada saat melintas ditempat kejadian perkara, pengemudi tidak bisa menguasai laju kendaraannya, sehingga menabrak pejalan kaki, dan membantingkan kemudi kendaraannya kesebelah kiri, lalu menabrak sebuah warung. Akibat kejadian tersebut korban meninggal dunia, dan dibawa ke Rumah Sakit Cibabat Cimahi," bebernya.
 
Bayu mengaku pihaknya sudah mengamankan pengemudi, dan saat ini masih dilakukan penyelidikan.
 
"Insya Allah kita proses.
Namun sekarang sedang tahap penyelidikan," ucapnya.***
 

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x