GALAJABAR - Konstruksi utama proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung dinyatakan aman meskipun telah terjadi pencurian 118 ton besi proyek di DK0+600 Halim, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur yang terungkap pada 30 Oktober 2021 lalu.
Hal tersebut, dikarenakan besi-besi yang dicuri bukanlah bagian dari komponen konstruksi utama lintasan KCJB, melainkan hanya besi untuk kebutuhan temporary support.
Lebih jauh, pencurian terhadap besi-besi untuk kebutuhan temporary support proyek KCJB itu, dilakukan para pelaku pada dini hari dengan cara membobol pagar pembatas di kawasan konstruksi
"Konstruksi utama KCJB aman. Besi-besi yang dicuri hanya untuk keperluan temporary support seperti H-beam, scaffolding, dan sebagainya. Bukan besi tulangan yang dipakai pada konstruksi lintasan atau stasiun," ungkap Corporate Secretary KCIC, Mirza Soraya dalam keterangan pers, Kamis 11 November 2021.
Baca Juga: Lima Anak Iblis dan Tugasnya dalam Menjerumuskan Manusia ke Neraka, Waspadai Keberadaannya
Ia menekankan kalau saat ini, pihaknya sudah meningkatkan keamanan di seluruh area tersebut, termasuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat.
Menurutnya pos penjagaan serta CCTV pun ditambah khususnya di lokasi yang rawan pencurian. Lalu, pagar pembatas pun ditinggikan dan ditingkatkan kekuatannya agar tidak mudah dijebol.
Ada pula peningkatan mobilisasi sumber daya untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan berkala, terhadap material dan peralatan bantu, serta melakukan review dan monitoring secara lebih intens.
"Seluruh pihak proyek KCJB terus meningkatkan pengamanan yang maksimal atas aset-aset di proyek KCJB, terutama di titik rawan sehingga kejadian serupa tidak terulang. Kami juga bekerjasama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat," terangnya.