GALAJABAR - Rekomendasi penanganan untuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dikeluarkan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung pada 2021 mengalami peningkatan cukup signifikan daro tahun 2020.
Salah satu penyebabnya karena banyak masyarakat yang mengalami depresi akibat faktor ekonomi selama pandemi Covid-19, yang melanda dua tahun terakhir ini.
Hal tersebut dikatakan Kabid Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kabupaten Bandung, Rahmattulah Mukti Prabowo, saat ditemui wartawan di kantornya, Soreang, Kabupaten Bandung, Senin 17 Januari 2022.
"Kalau tahun 2020 kami mengeluarkan rekomendasi sekitar 80, nah tahun 2021 itu lebih dari seratus rekomendasi, memang cukup meningkat, bahkan lebih dari dua puluh persen peningkatannya," ungkap Prabowo.
Prabowo menuturkan, ODGJ yang banyak ditangani oleh pihaknya kebanyakan berasal dari keluarga yang tidak mampu. Namun, tidak sedikit pula yang identitasnya tidak diketahui dengan rentang usia beragam, dari mulai anak-anak hingga orang dewasa.
"Kalau orang dewasa itu kebanyakan akibat ekonomi, tapi belakangan kami sering menemukan anak-anak yang terkena gangguan fisik dan psikis akibat mengonsumsi obat-obatan terlarang," terang Prabowo.
Dalam upaya penanganan ODGJ ini, kata dia, Dinsos Kabupaten Bandung bekerja sama dengan beberapa komunitas dan lembaga yang biasa menangani rehabilitasi sosial seperti Bumi Kaheman di Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandungm dan ada beberapa di wilayah lain. Selain itu ada juga komunitas binaan Pemprov Jabar yang juga bermitra dengan pihaknya.
Baca Juga: Dalam Satu Pekan Polresta Bandung Ringkus Delapan Tersangka Penyalahgunaan Narkoba Berbagai Jenis