Jabar Gencarkan Penanaman Jutaan Bibit Mangrove di Pesisir Utara, Ridwan Kamil Minta Warga Terlibat Aktif

- 30 Juni 2022, 15:31 WIB
: Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLH) Tingkat Provinsi Jabar di Pantai Pondok Bali, Desa Mayangan , Legonkulon, Kabupaten Subang, Kamis (30/6/2022). (Foto: Biro Adpim Jabar)
: Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLH) Tingkat Provinsi Jabar di Pantai Pondok Bali, Desa Mayangan , Legonkulon, Kabupaten Subang, Kamis (30/6/2022). (Foto: Biro Adpim Jabar) /

GALAJABAR - Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk terlibat aktif dalam gerakan menanam jutaan bibit pohon mangrove yang kini sedang digencarkan oleh Pemda Provinsi Jabar.

Mengingat, ratusan hektare tanah, khususnya di pesisir pantai utara Jabar, sudah terkikis air laut akibat pemanasan global.

Hal itu dikatakan Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- saat menghadiri peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLH) Tingkat Provinsi Jabar di Pantai Pondok Bali, Desa Mayangan, Legonkulon, Kabupaten Subang, Kamis, 30 Juni 2022.

Baca Juga: Masih Ada Jemaah Calon Haji yang Membatalkan Keberangkatan, Kemenag Target Kuota Haji 1443 H Terserap 100%

"Dampak dari pemanasan global sudah hadir di halaman Jabar yang menghilangkan tanah menjadi laut. Karena itu gerakan menanam mangrove di utara Jabar harus masif," kata Kang Emil.

Kang Emil mengatakan, di sekitar Pantai Pondok Bali, 192 hektare daratan kini sudah menjadi laut. Belum lagi di pesisir Bekasi, air laut kini menggenangi 400 hektare daratan akibat proyek pembangunan dan pemanasan global.

"Di sini 192 hektare lahan yang dulunya daratan sudah jadi laut, di Kabupaten Bekasi juga 400 hektare dengan berbagai sebab seperti proyek maupun pemanasan global," ucapnya.

Baca Juga: Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba Dijadikan Tempat Pengamatan Hilal Penentuan 1 Zulhijah 443 H

Adapun panjang pantai di Jabar mencapai hingga 400 kilometer. Kang Emil mengatakan, pihaknya kini sedang memetakan pantai mana saja yang berpotensi terkikis air laut untuk segera ditanami mangrove.

"Kalau panjang pantai itu sekitar 300-400 km, kita akan petakan mana yang urgent untuk ditanami mangrove secepat-cepatnya," tuturnya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x