"Masyarakat itu laporan ke nomor layanan Damkar (022-6658113). Nanti dengan dasar laporan mereka survei," ujarnya.
Sementara peralatan yang biasa digunakan dalam pemusnahan sarang tawon ini adalah, alat pelindung diri (APD), bensin, pisau, karung, dan tangga.
Baca Juga: Biar Lebih Optimal, Pemkot Bandung Ubah Mazhab Pengelolaan Sampah
Dijelaskannya, teknik penanganan yang dilakukan personel Damkar Kota Cimahi selama ini dilakukan dengam cara pembiusan. Kemudian sarang tersebut dibersihkan menggunakan pisau, lalu dimasukan ke dalam karung yang dilakukan secara manual
"Kemudian sarang tawon tersebut dibakar di markas Damkar. Selama ini kesulitan lebih cenderung pada letak objek sarang tawonnya, misalnya di atas atap rumah," kata Nur Effendi seraya mengatakan jika rata-rata ukuran diameter sarang tawon sekitar 25 - 30 sentimeter.
Malam hari
Lebih jauh dikatakan Nur Effendi, evakuasi sarang tawon biasanya dilakukan pada malam hari. "Tawon akan rabun pada saat cahaya gelap. Cenderung mendatangi cahaya. Kalau dilakukan siang hari kita khawatirkan akan berdampak pada keselamatan sekitar (tetangga)," terangnya.
Baca Juga: Membengkak, Utang Luar Negeri Jadi 413,4 Miliar Dolar pada Agustus
Selain penanganan terhadap sarang tawon, dalam waktu yang hampir bersamaan, pihaknya juga menangani kucing yang terperosok ke dalam sumur di Cimindi Timur RT 01/RW 21, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan.
"Iya tadi malam kami juga mengevakuasi kucing yang masuk ke dalam sumur. Alhamdulillah bisa diselamatkan," ujar Nur Effendi.
Dalam mengevakuasi kucing tersebut, pihaknya sempat kesulitan karena akses masuk ke dalam sumur sempit.