GALAJABAR - 28 Oktober 1928 merupakan salah satu hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Di hari itulah para pemuda dan pemudi Indonesia berikrar.
Ikrar yang dahulu menggunakan ejaan van Ophuijsen inilah yang menjadi salah satu semangat untuk mendirikan negara Indonesia.
Peristiwa Sumpah Pemuda berawal ketika para pemuda menggelar kongres kedia 27-28 Oktober 1928 di Jakarta.
Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Online Polrestabes Bandung, Senin 19 Oktober 2020
Keputusan kongres menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia".
Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap "perkumpulan kebangsaan Indonesia" dan agar "disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan".
Sedangkan istilah Sumpah Pemuda tidak muncul saat kongres tersebut. Istilah itu muncul setelahnya.
Baca Juga: Sejumlah Fakta November Rain Guns N' Roses: Digarap Sejak 1980an Hingga Pertama di Yotube
Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda. Penulisan menggunakan ejaan van Ophuijsen.
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Baca Juga: Lirik Lagu November Rain Guns N' Roses
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.***