Banyak Pengungsi Korban Gempa di Sulbar Menolak Test Swab

- 23 Januari 2021, 21:09 WIB
Sejumlah orang dalam pengungsi Sulbar menolak lakukan Radip dan Swab Tes Covid-19.*
Sejumlah orang dalam pengungsi Sulbar menolak lakukan Radip dan Swab Tes Covid-19.* /Kemensos/

GALAJABAR - Pengungsi korban gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) banyak yang menolak menjalani  rapid dan test swab. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Alief Satria.

“Resistensi bukan hanya di kalangan masyarakat, tetapi di kalangan tokoh masyarakat, sementara korbannya ada dimana-mana,” ungkap Alif dalam rapat bersama Gubernur Sulbar dan perwakilan pemerintah kecamatan dan desa di Kompleks Kantor Gubernur, Sabtu 23 Januari 2021.

Ia mengungkapkan, di tempat-tempat pengungsian, resistensi itu dengan macam-macam alasan, sehingga menjadi kesulitan tim kesehatan untuk memetakan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Restu Persib Gagalkan Beckham Main di Eropa, Benarkah?

Sementara, pihaknya telah meminta untuk ditambahkan tempat-tempat karantina, untuk mengantisipasi terjadinya kasus-kasus terkonfirmasi baru.

“Karena protokol kesehatan selama pascagempa tidak disiplin," kata Alief dikutip galajabar dari Antara.

Pascagempa, kata Alief, Dinkes telah menambah jumlah rapid tes antigen dan swab antigen serta bantuan dari labkesda untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada. Rapid dan swab saat ini sudah dilakukan secara masif untuk para relawan.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris di Aceh, Ribuan Peluru Diamankan

Alief berharap semua pihak untuk bisa menyampaikan kepada masyarakat bahwa pihaknya bisa melakukan rapid antigen dan swab.

Dia menargetkan minimal 15-20 persen wilayah-wilayah yang ada untuk memetakan kemungkinan kasus-kasus baru Covid-19.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Provinsi Sulawesi Barat, akumulasi jumlah kasus positif per tanggal 22 Januari 2020 sebanyak 2.894 kasus. Jumlah itu mengalami penambahan dari tanggal 21 Januari 2021 sebanyak 2.790 kasus.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x