Pemerintah Ambil Alih TMII, Mardani Ali Sera: Jangan Jadikan untuk Tujuan Lain Apalagi untuk Tanggungan Utang

- 8 April 2021, 21:29 WIB
Mardani Ali Sera. /Twitter @mardanialisera
Mardani Ali Sera. /Twitter @mardanialisera /Twitter @mardanialisera//Twitter @mardanialisera/

GALAJABAR- Pemerintah secara resmi telah mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita milik keluarga cendana.

Hal itu tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 19/2021 tentang pengelolaan TMII.

Pergantian pengelolaan ini disampaikan pemerintah melalui sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, pada jumpa pers secara virtual, Rabu 7 April 2021.

Meskipun sudah diambil pemerintah, pada kenyataannya banyak tokoh politik oposisi yang mengecam dan mengomentarinya.

Baca Juga: Saat Borneo FC Lakukan Evaluasi, Diego Michiels Beri Kabar Mengejutkan

Salah satu yang turut mengomentar pengambilalihan TMII itu adalah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Mardani Ali Sera.

Hal itu disampaikan Mardani Ali Sera melalui akun Twitter pribadinya, Kamis 8 April 2021.

Menurutnya, jika memang sejarah dan legalnya TMII itu adalah milik negara, maka dirinya akan mendukung pengambilalihan tersebut.

"Terkait pengambilalihan TMII oleh Negara, jika sejarah dan legalnya milik negara, maka dukung pengambilalihan," ujarnya, dikutip galajabar, Kamis 8 April 2021.

Baca Juga: Cegah Mudik Warga Mudik Lebaran, Dishub Jabar Awasi Ketat Jalur Tikus

Akan tetapi anggota DPR RI itu menuturkan pengambilalihan TMII oleh pemerintah hendaknya perlu dengan seksama agar jelas di mata masyarakat.

Selain itu dirinya mengatakan supaya tidak membawa dampak buruk bagi pengelolaan TMII kedepannya.

"Tapi hendaknya perlu dengan seksama pengambilalihan ini agar tidak membawa dampak buruk bagi pengelolaan TMII ke depannya," katanya.

Baca Juga: PSSI Tegaskan Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Piala Asia Wanita U-17 2022

Akan tetapi politisi dari PKS itu menekankan kepada pemerintah jangan menjadikan TMII untuk tujuan lain.

Ia pun menyentil pemerintah supaya TMII jangan diberikan pengelolaannya kepada pihak swasta apalagi sampai dijadikan alat untuk tanggungan utang.

"Tp jgn jadikan utk tujuan lain. Misal, diambil alih utk dikelola pihak swasta. Apalagi jika dijadikan alat untuk tanggungan utang," tuturnya.

Bukan tanpa alasan Mardani Ali Sera berkata seperti itu, mengingat di masa lalu pemerintah Indonesia pernah menjual aset berharga yakni Indosat ke negara lain.

Baca Juga: Mars PKB Menggema di Istana Negara, Ada Apa?

Mardani Ali Sera pun mengatakan luas TMII yang hampir mencapai 150 hektar itu sangat menggiurkan semua konglomerat, ditambah letak lokasinya yang sangat strategis di Kota Jakarta.

Untuk hal itu dirinya bersama PKS akan mengawasinya dengan seksama terkait pengelolaan TMII yang diambil alih pemerintah tersebut.

"Luas yang hampir 150 hektar di wilayah strategis Kota Jakarta bisa sangat menggiurkan. Karena itu, kami akan awasi dgn seksama agar proses akuntabel," pungkasnya.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x