Gus Miftah Sebut Buka Puasa dengan yang Manis itu Hoax: Kalimat itu Muncul Gara-gara Kita Melihat Iklan Sirup

- 21 April 2021, 14:40 WIB
Pendakwah tanah air, Gus Miftah. /instagram.cpm/gusmiftah/
Pendakwah tanah air, Gus Miftah. /instagram.cpm/gusmiftah/ /

GALAJABAR - Pendakwah Tanah Air, Gus Miftah memberikan fakta yang mengejutkan soal istilah 'berbukalah dengan yang manis-manis'.

Gus Miftah menyebut jika istilah 'berbukalah dengan yang manis-manis' itu ada di antara fakta dan hoax.

Hal itu disampaikan Gus Miftah melalui video yang diunggah pada akun Instagram pribadinya, Selasa 20 April 2021.

Baca Juga: WASPADA ! Longsor di Pangalengan Berpotensi Memicu Banjir Bandang

Menurut Gus Miftah, ketika memasuki Bulan Suci Ramadhan, semua orang pasti sering mendengar istilah terkait 'berbukalah dengan yang manis-manis'.

"Kita sering mendengar berbukalah dengan yang manis,
pertanyaannya itu hoax atau fakta," ujarnya, dikutip Galajabar, Rabu 21 April 2021.

Pendakwah yang kerap dijuluki sebagai presiden para pendosa itu pun akhirnya menjawab istilah tersebut yang menurutnya hal itu adalah hoax.

Baca Juga: Bertemu Megawati di Tengah Ancaman Reshuffle, Nadiem Makarim Malah Diserang Netizen

Ia mengatakan jika kalimat 'berbukalah dengan yang manis-manis' merupakan tagline dari sebuah iklan sirup, yang pada akhirnya bisa mendoktrin semua orang untuk berbuka puasa dengan yang manis.

"Saya jawab hoax, kalimat itu muncul gara-gara kita melihat iklan sirup," katanya.

Selain itu, Gus Miftah menjelaskan perihal berbuka puasa yang dianjurkan dan sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Viral Video hingga Trending Twitter Ditanya Singkatan SD 'Sekolah Dihapus' Warganet: Sedih Banget tapi Ngakak

Menurutnya Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengatakan berbuka lah dengan yang manis-manis, akan tetapi Rasulullah SAW menyarankan untuk berbuka dengan yang menyegarkan.

"Padahal berbuka ala Rasulullah itu tidak mengatakan dengan yang manis tetapi dengan yang menyegarkan," tuturnya.

Lebih lanjut menurut Gus Miftah, Nabi Muhammad SAW selalu berbuka puasa dengan menggunakan ruthab atau kurma basah.

Baca Juga: Duga Komunisme akan Bangkit, Tokoh Papua Christ Wamea Beberkan Pertanda Ini

Namun, apabila tidak bisa menggunakan ruthab atau kurma basah, menurut Gus Miftah bisa diganti dengan tamr atau kurma kering.

Gus Miftah juga menyebut jika tidak ada keduanya, buka puasa bisa dilakukan dengan meminum seteguk air mineral saja.

"Berbuka ala Rasulullah dengan menggunakan ruthab atau kurma basah, apabila tidak bisa menggunakan tamr atau kurma kering, dan kalau tidak ada juga, maka dapat berbuka dengan seteguk air mineral," tandasnya. (Penulis: Hari Priyadi)***

Editor: Noval Anwari Faiz

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x