Gus Miftah: Dakwah Zaman Dulu Tugasnya Mengislamkan, Sekarang Mengkafirkan Orang Islam

- 3 Mei 2021, 18:04 WIB
Gus Miftah
Gus Miftah /instagram.com/gusmiftah/

GALAJABAR - Pendakwah tanah air, Gus Miftah tengah menjadi sorotan warganet usai dirinya menghadiri peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI), di Penjaringan, Jakarta Utara, beberapa waktu yang lalu.

Tak hanya menghadiri, Gus Miftah juga menyampaikan orasi kebangsaan pada peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) itu.

Namun orasi kebangsaan yang disampaikan Gus Miftah itu mendapat komentar miring dari para warganet yang menganggapnya sesat dan kafir.

Baca Juga: Gegara Masuk Zona Oranye, Upacara Hardiknas Ditiadakan, Bupati Bandung Ajak Warga Disilin Prokes

Mendengar dirinya dihujat oleh warganet, Gus Miftah melalui video yang diunggah pada akun Instagram pribadinya, menanggapinya dengan santai.

Gus Miftah tidak marah ketika banyak warganet yang menghujat dirinya terkait orasi kebangsaan yang disampaikannya pada acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI).

Menurut Gus Miftah, dakwah zaman sekarang itu sangat luar biasa, hanya karena video orasi kebangsaan di Gereja, warganet langsung menuduhnya kafir.

Baca Juga: WOW, 4 Jenis Tanaman Ini Dipercaya Bisa Menangkal Gangguan Gaib Seperti Santet, Coba Saja Tanam!

"Hanya di gara-gara video tersebut saya dikatakan kafir. luar biasa itulah dakwah zaman sekarang," ujarnya, dikutip Galamedia, Senin 3 Mei 2021.

Dari hujatan warganet terhadap dirinya itu, Gus Miftah menekankan bahwa dakwah zaman sekarang sangat berbeda jauh dengan dulu.

Menurutnya kalau di zaman dulu dakwah itu mengislamkan orang-orang kafir, berbeda dengan zaman sekarang yang justru mengkafir-kafirkan Islam.

Baca Juga: Bakrie Masih Nunggak Rp 1,91 Triliun ke Negara, Pemerintah Pastikan Tagih Utang Soal Lapindo

"Kalau dakwah zaman dulu tugasnya mengislamkan orang kafir, kalau hari ini mengkafir-kafirkan Islam," katanya.

Seperti diketahui, Gus Miftah merupakan salah satu pendakwah yang mengedepankan toleransi antar umat beragama.

Di tengah maraknya sentimen negatif terhadap umat Islam, Gus Miftah hadir dengan selalu menggaungkan makna toleransi dalam kehidupan antar umat beragama.

Baca Juga: 110 Pelaku UKM Kabupaten Bandung Mengikuti Bazzar Ramadan di Gedong Munara 99 

Namun dalam safari dakwahnya, banyak warganet yang berbeda pandangan justru menghujat Gus Miftah dengan menyebutnya melakukan toleransi kebablasan.

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x