Negara Lain di Dunia Turun ke Jalan Bela Palestina, Gus Umar: Indonesia dengan Muslim Terbesar Malah Adem Saja

- 18 Mei 2021, 10:52 WIB
Cuitan Gus Umar yang keheranan Indonesia dengan negara Muslim terbesar sedunia masih adem soal isu Palestina-Israel.
Cuitan Gus Umar yang keheranan Indonesia dengan negara Muslim terbesar sedunia masih adem soal isu Palestina-Israel. /Tangkap layar Twitter.com/@UmarHasibuan_



GALAJABAR - Ketegangan antara Palestina dan Israel tak kunjung mereda, sejumlah negara di dunia turut mendukung kebebasan Palestina.

Menanggapi hal tersebut, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar turut angkat suara soal sejumlah negara lain yang serentak membela kebebasan Palestina.

Melalui akun Twitter pribadinya @UmarHasibuan_, ia mengaku heran lantaran Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak justru sama sekali tidak melakukan aksi apa pun.

Baca Juga: BLT BPUM UMKM Tahap 1 dan 2 Bakal Cair, Segera Cek Nama Anda di Link Ini!

"Heran di Indonesia dgn negara terbesar muslim sedunia malah adem saja," ujar Gus Umar dilansir Galajabar dari akun Twitter @UmarHasibuan_ pada Selasa, 18 Mei 2021.

Dalam unggahan yang lain, Gus Umar pun dibuat bingung lantaran Indonesia yang merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia tidak ada aksi nyata mendukung Palestina.

"Yang bingung adalah Indonesia negara dgn muslim terbesar di dunia, gak ada gerakan bela Palestina," tuturnya.

Baca Juga: AS Lagi-lagi Gagalkan Resolusi Gencatan Senjata Israel - Palestina, Cina hingga Inggris Kecewa

Di sisi lain, Gus Umar menilai bahwa jika Indonesia turut melakukan unjuk rasa membela Palestina akan menimbulkan tudingan, baik berupa Islam radikal hingga penyebaran Covid-19.

"Serba salah memang. Nanti demo belain Palestina dibilang Islam radikal lah. Dibilang pusat penyebaran Covid lah," katanya.

Lebih jauh, Gus Umar secara terang-terangan menyebutkan bahwa di Indonesia, semua gerakan yang tidak berdasarkan perintah dari sosok "kakak pembina" akan dilabeli sebagai gerakan radikal, intoleran, dan mabuk agama.

Baca Juga: Chelsea vs Leicester, Penentuan Peta Persaingan Empat Besar Liga Inggris

"Dinegara ini kalau tidak perintah kakak pembina setiap gerakan pasti dianggap intoleran, radikal dan mabok agama. #PalestinianLivesMatter," tutur Gus Umar.

Perlu diketahui, sejumlah kota di negara Amerika Utara hingga Eropa, seperti Toronto, Montreal, Brooklyn, Washington, Boston, New York, Dearborn, London, Madrid, dan Michigan menggelar aksi unjuk rasa untuk membela Palestina.

Selain itu, di kota-kota di Jerman, seperti Berlin, Frankfurt, Leipzig, dan Hamburg, ribuan orang berunjuk rasa dan menyerukan pembelaan terhadap Palestina.

Baca Juga: Chelsea vs Leicester, Penentuan Peta Persaingan Empat Besar Liga Inggris

Unjuk rasa yang dilakukan sejumlah kota di dunia tersebut serentak menyuarakan  kalimat 'Boikot Israel' serta 'Selamatkan Palestina'.

Sementara itu, di Indonesia hingga saat ini belum terdengar kabar adanya aksi demonstrasi untuk menyerukan bela Palestina.

Namun, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia bersama OKI akan mengupayakan tiga langkah, yakni memastikan persatuan, memastikan gencatan senjata segera, serta tetap fokus untuk mencapai kemerdekaan Palestina. (Penulis: Sartika Rizki Fadilah)***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x