Mahfud MD Gembar-gembor Soal Korupsi, Rocky Gerung: Oligarki Bersekutu dengan Otoriterisme

- 8 Juni 2021, 20:20 WIB
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD. Mahfud MD yang mengaku tak bisa berbuat banyak dalam "skandal" pemecatan 51 pegawai KPK yang dinilai berintegritas.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD. Mahfud MD yang mengaku tak bisa berbuat banyak dalam "skandal" pemecatan 51 pegawai KPK yang dinilai berintegritas. /UGM

GALAJABAR – Pemerhati Politik, Rocky Gerung memandang Mahfud MD sebagai seseorang yang sebenarnya sudah frustasi dengan adanya pelemahan sistem demokrasi di era Presiden Jokowi.

“Jadi Mahfud MD ngoceh-ngoceh doang seolah-olah curhat kalo dia tau korupsi itu sedang merajalela dan lebih gede dari orde baru, tapi dia enggak bisa bikin apa-apa,” ucap Rocky Gerung melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official, seperti dikutip galajabar pada Selasa, 8 Juni 2021.

Rocky Gerung menganggap bahwa hal yang berkenaan korupsi itu tidak perlu diberitahukan secara berlebihan oleh Mahfud MD.

Baca Juga: Penyidik KPK Diberhentikan dengan Dalih Tak Lulus TWK, OTT di Bawah Kendali Firli Bahuri Justru Memudar

Pasalnya, masalah korupsi tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab Mahfud MD sebagai seorang Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di kabinet Presiden Jokowi.

“Dia (Mahfud MD) itu tidak perlu memberitahu sesuatu yang sebetulnya menjadi tugasnya,” ungkap Rocky Gerung.

Walaupun demikian, Rocky Gerung menyarankan Mahfud MD untuk menjadi sosok yang datang membawakan resep baru  untuk memberantas tindak pidana korupsi di Indonesia.

Baca Juga: Simpang Siur Dana Haji 2021, Rektor Ternama : Perkataan dan Perbuatan Pemerintah Selalu Bertolak Belakang

“Mestinya, Mahfud MD itu datang dan melakukan konferensi pers kalo dirinya sudah membawa resep baru untuk memberantas korupsi,” saran Rocky Gerung.

Ia pun merasa kecewa dengan tindakan Mahfud MD yang semakin gencar membanding-bandingkan kasus korupsi satu pemerintahan dengan pemerintahan yang lain.

“Bukan cuman bisanya mengadu domba dan membanding-bandingkan kasus korupsi antar rezim saja,” tegas Rocky Gerung.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Sarankan Masyarakat Makan di Resto yang Ada Banner WP, Ini Alasannya

Menurutnya, fenomena Mahfud MD ini sebagai tanda terjadinya pelemahan demokrasi di dalam pemerintahan Presiden Jokowi.

Selain itu, hal tersebut dapat menjadi alarm pertanda terbukanya kesempatan oligarki bersekutu dengan otoriterisme.

“Jadi, ini ada sinyal kesempatan oligarki bersekutu dengan otoriterisme. Saya kira persekutuan itu memang buruk, tapi itu sudah jadi konsekuensi akibat perbuatan kekuasaan hari ini,” tutupnya. ***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x