Pejabat Kesehatan Minta Masyarakat Waspada usai China Dihantam Gelombang Covid-19 Varian Delta

- 2 Agustus 2021, 08:40 WIB
ilustrasi Covid.
ilustrasi Covid. /NDTV.COM

GALAJABAR - China kembali melaporkan 75 kasus baru Covid-19 varian delta sehingga diberlakukan pembatasan ketat di kota-kota untuk mencegah masuknya virus tersebut.

Kasus-kasus baru termasuk 53 kasus yang ditularkan di dalam negeri di delapan provinsi, sehingga jumlah total kasus domestik dalam 10 hari terakhir menjadi 284 di 14 provinsi dan kota.

Gelombang baru virus Covid-19 yang berada di China ini diduga mulai terdeteksi dari kota timur Nanjing.

Hal itu membuat pejabat kesehatan di seluruh negeri itu waspada pasalnya setelah berbulan-bulan tidak ada kasus yang ditularkan secara lokal.

Baca Juga: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Sebut Baru 24,49% Penduduk Indonesia yang Divaksin

Para pejabat mengkonfirmasi sebagian besar kasus baru adalah varian Delta yang menyebar cepat dari virus COVID-19.

Kota-kota yang terkena wabah meningkatkan pembatasan, termasuk perintah untuk bekerja dari rumah, larangan di lokasi wisata dan perjalanan kelompok dan pembatalan penerbangan.

"Situasi keamanan pariwisata suram," kata sebuah posting media sosial di akun yang diawasi oleh Dewan Negara China pada hari Minggu, mendesak wisatawan untuk divaksinasi dan menghindari daerah berisiko tinggi, dilansir Reuters.

Provinsi Jiangsu di timur tempat Nanjing berada, mencatat 30 kasus baru yang ditularkan secara lokal, naik dari 19 kasus sehari sebelumnya. Di Nanjing saja, wabah telah meningkat menjadi lebih dari 180 kasus.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x