“Ada OPM yang sudah memakan korban, baik TNI, Polri, sipil sudah memakan korban. Itu, jelas di depan mata. Kalau dibilang bukan Islamofobia kenapa tidak memerangi mereka?”
Apa yang mereka takutin di sana? Anggaran sudah besar, senjata sudah ada, kalau Densus 88 enggak mampu untuk memerangi orang-orang itu,” ungkapnya.
Baca Juga: Kode Redeem FF 13 Oktober 2021: Puluhan Ribu Diamond, Weapon Special, Klaim di Sini
Bagi Novel, apa yang terjadi di Papua merupakan tindakan terorisme yang tak bisa ditoleransi dan Densus 88 seharusnya hadir untuk memberantas OPM yang mencoba memerdekakan Papua.
“Itu teror luar biasa, jadi kita melihat kalau enggak mampu, anggarannya besar, senjata ada, serahkan ke kami, laskar-laskar banyak kita akan bisa berantas itu OPM, kalau densus enggak becus yaudah bubarin,” pungkasnya.
Sementara itu, Anggota DPR Fadli Zon meminta Densus 88 dibubarkan saja.
Baca Juga: Kode Redeem FF Spesial Rabu 13 Oktober 2021, Kejutan Hadiahnya Sangat Menarik
Ia menyatakan pembubaran Densus 88 berangkat karena berbau Islamofobia.
Pasalnya, menurut Fadli ada sebuah narasi dari pejabat Densus 88 bahwa Taliban yang berkuasa di Afghanistan akan memberikan inspirasi ke kelompok teroris di Indonesia.
“Saya melihat ada sebuah berita yang diungkapkan tentang Taliban memberikan inspirasi teroris di Indonesia (pernyataan itu) dari seorang pejabat di Densus," katanya di sebuah acara talk show TV ONE. ***