Tegas, Tokoh Ini Desak Menag Yaqut Diberhentikan Usai Sebut Kemenag untuk NU: Bikin Gaduh Terus!

- 25 Oktober 2021, 15:30 WIB
Cuitan Christ Wamea.
Cuitan Christ Wamea. /Tangkap layar Twitter @PutraWadapi.



GALAJABAR - Belum lama ini, tokoh Papua, Christ Wamea nampak menanggapi perihal pernyataan kontroversial Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Seperti yang diketahui, dalam pernyataannya, Menag Yaqut menyebut bahwa Kemenag merupakan  hadiah negara untuk Nahdlatul Ulama (NU) dan bukan untuk umat Islam keseluruhan.

Menanggapi hal tersebut, membuat politisi PAN mendesak pemerintah untuk segera menegur Menag Yaqut terkait pernyataan kontroversial yang disampaikannya.

Baca Juga: 5 Olahraga yang Mampu Mengecilkan Perut Buncit, Cukup Lakukan 10 Menit Per Hari!

Mengetahui politisi PAN mendesak pemerintah, tokoh Papua, Christ Wamea lantas dengan tegas menyarankan agar Menag Yaqut diberhentikan dari jabatannya dibanding sekadar ditegur.

Pasalnya, Christ Wamea menilai apabila Menag Yaqut sudah mempunyai pemikiran semacam itu, maka kemungkinan akan selalu membuat gaduh publik.

"Jangan ditegur tapi diberhentikan saja krn klu sdh py pemahaman spt itu akan bikin gaduh terus," kata Christ Wamea dilasnir Galajabar dari akun Twitter @PutraWadapi pada Senin, 25 Oktober 2021.

Baca Juga: Waspada! Tidak Hanya Jus, 4 Makanan Sehat Ini Justru Dapat Mengintai Kesehatan Anda

Dalam unggahannya, Tokoh Papua tersebut juga menilai bahwa  Kemenag sendiri merupakan lembaga yang semestinya menyebarkan kedamaian kepada semua orang.

Tak berhenti disitu, tokoh Papua tersebut lantas menyebut bahwa adanya Kemenag tersebut seharusnya dapat mempererat kerukunan antarmasyarakat dan golongan.

"Kemenag itu kementerian yg hrs menebarkan kedamaian dan mempererat kerukunan," ucapnya.

Sebelumnya, dalam video yang tersebar di media sosial, Menag Yaqut meluruskan anggapan bahwa Kemenag merupakan hadiah untuk umat Islam.

Baca Juga: Tak Disangka! Ternyata Menangis Memiliki Segudang Manfaat, Menghilangkan Zat Beracun hingga Membakar Kalori

Menurutnya pernyataan itu kurang tepat lantaran yang benar adalah Kemenag merupakan hadiah dari negara untuk NU.

"Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU. Bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU," ucap Yaqut.

Ia juga menyatakan wajar bagi NU memanfaatkan kesempatan yang ada di Kemenag lantaran sebelumnya NU ikut andil dalam munculnya Kementerian Agama.

Baca Juga: Prabowo Jadi Capres Pilihan Milenial dan Gen Z Kalahkan Anies, Pengamat: Dia Tak Banyak Gimmick

Dia menjelaskan salah satu tokoh besar NU dulu mengusulkan Kementerian Agama dan ada juga sejarah penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta.

"Jadi wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang yang ada di Kementerian Agama," ujarnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x