Akui Pernyataan Menag Yaqut Soal Kemenag Kontroversial, Ferry Koto: Terkesan Self Klaim, Kurang Apik

- 25 Oktober 2021, 16:00 WIB
Aktivis Gerakan Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Ferry Koto.
Aktivis Gerakan Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Ferry Koto. /Twitter @ferrykoto.



GALAJABAR - Baru-baru ini, nama Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjadi perbincangan netizen.

Pasalnya, Menag Yaqut diketahui menyampaikan pernyataan yang menuai kontroversi.

Dalam pernyataannya, Yaqut menyatakan bahwa Kemenag RI merupakan hadiah untuk NU, bukan untuk umat Islam secara umum.

Baca Juga: Rachel Vennya Mangkir dari Panggilan Polisi Terkait Pemeriksaan Pelat Mobil, Begini Alasannya!

Menurut Gus Yaqut wajar jika NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag RI karena kehadirannya hadiah untuk NU.

"Kemenag itu hadiah untuk NU, bukan umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU," ucapnya dilansir Galajabar dari saluran YouTube TVNU pada Senin, 25 Oktober 2021.

"Saya rasa wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag karena hadiahnya untuk NU," sambungnya.

Baca Juga: 5 Olahraga yang Mampu Mengecilkan Perut Buncit, Cukup Lakukan 10 Menit Per Hari!

Pernyataan kontroversi tersebut lantas menuai komentar dari berbagai pihak, termasuk dari aktivis Gerakan Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Ferry Koto.

Melalui akun Twitter pribadinya @ferrykoto, aktivis tersebut menilai bahwa pernyataan Gus Yaqut memang kontroversial, dan terkesan self klaim.

Tak berhenti di situ, dalam unggahannya, Ferry Koto menyebut bahwa pernyataan MEnag Yaqut sangat kurang baik dengan persatuan.

"1. Pernyataan Menag Gus @YaqutCQoumas ini memang kontroversial," ucapnya dilansir Galajabar dari akun Twitter @ferrykoto pada Senin, 25 Oktober 2021.

Baca Juga: Sudah Kantongi Dukungan 40.000 KTP, Tokoh Pendidikan KBB Ini Maju di Pilkada 2024

"Terkesan Self klaim. Kurang apik juga dg persatuan," sambungnya.

Dalam unggahannya, dikatakan Ferry Koto bahwa pernyataan kontroversial Menag Yaqut tersebut berkaitan dengan sejarah berdirinya Kementerian Agama (Kemenag), maka menurutnya akan lebih baik jika dijelaskan langsung oleh ahli sejarah yang meluruskan.

"Karena menyangkut sejarah kita tunggu orang sejarah yg meluruskan," kata Ferry Koto.

Lebih jauh, aktivis tersebut mengatakan  jika dilihat dari halaman resmi Kementerian Agama RI memuat persis pernyataan seperti yang disampaikan Menag Yaqut.

"Saya amati web Kemenag yg memuat persis seperti pernyataan Menag ini baru dibuat maret 2021," ujar Ferry Koto.

Baca Juga: Waspada! Tidak Hanya Jus, 4 Makanan Sehat Ini Justru Dapat Mengintai Kesehatan Anda

Sebelumnya, dalam video yang tersebar di media sosial, Menag Yaqut meluruskan anggapan bahwa Kemenag merupakan hadiah untuk umat Islam.

Menurutnya pernyataan itu kurang tepat lantaran yang benar adalah Kemenag merupakan hadiah dari negara untuk NU.

"Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU. Bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU," ucap Yaqut.

Baca Juga: Tak Disangka! Ternyata Menangis Memiliki Segudang Manfaat, Menghilangkan Zat Beracun hingga Membakar Kalori

Ia juga menyatakan wajar bagi NU memanfaatkan kesempatan yang ada di Kemenag lantaran sebelumnya NU ikut andil dalam munculnya Kementerian Agama.

Dia menjelaskan salah satu tokoh besar NU dulu mengusulkan Kementerian Agama dan ada juga sejarah penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta.

"Jadi wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang yang ada di Kementerian Agama," ujarnya.***

 
 

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x