Pernyataannya Tuai Kontroversi, Sekjen PBNU Sebut Yaqut Kurang Bijaksana Dalam Membangun Spirit Negarawan

- 25 Oktober 2021, 16:30 WIB
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini /Instagram.com/@ahmadhelmyfaishalzaini
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini /Instagram.com/@ahmadhelmyfaishalzaini /
 
GALAJABAR - Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kemenag sebagai hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU) menuai kontroversi.

Banyak pihak yang mengecam sekaligus mengkritik Yaqut Cholil Qoumas lantaran pernyataannya dinilai tidak tepat, apalagi diucapkan seorang pejabat negara.

Tak hanya itu, organisasi NU pun terkena imbas dari pernyataan Yaqut Cholil Qoumas itu dan kini seperti tersudutkan.

Baca Juga: Soroti Ekspresi Wajah Menag Yaqut Soal Kemenag Hadiah untuk NU, Mustofa: Tak Ada Raut Guyonan, Ini Serius!

Tak mau terlalu lama disudutkan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Sekjen Helmy Faishal Zaini, akhirnya buka suara menanggapi pernyataan Yaqut Cholil Qoumas itu.

Helmy Faishal Zaini berpendapat bahwa pernyataan Yaqut Cholil Qoumas itu merupakan hak pribadi sebagai seorang menteri.

Akan tetapi, Helmy Faishal Zaini menyatakan bahwa pernyataan Yaqut Cholil Qoumas itu sangat tidak pas dan kurang bijaksana.

Menurutnya, pernyataan Yaqut Cholil Qoumas itu tidak pas dan kurang bijaksana dalam perspektif membangun spirit negarawan.

Baca Juga: 5 Olahraga yang Mampu Mengecilkan Perut Buncit, Cukup Lakukan 10 Menit Per Hari!
 
"Pernyataan Pak Menteri Agama tentu itu hak beliau meski saya pribadi dapat menyatakan bahwa komentar tersebut tidak pas dan kurang bijaksana dalam perspektif membangun spirit negarawan," kata Helmy Faishal Zaini dalam keterangan tertulisnya, dikutip Galajabar, Senin, 25 Oktober 2021.

Helmy Faishal Zaini kemudian menegaskan bahwa pernyataan Yaqut Cholil Qoumas itu tidak ada hubungannya dengan organisasi NU.

Ia juga menyatakan bahwa NU tidak merasa memiliki hak khusus atau boleh semena-mena berkuasa atas Kementerian Agama (Kemenag).

Baca Juga: Waspada! Tidak Hanya Jus, 4 Makanan Sehat Ini Justru Dapat Mengintai Kesehatan Anda

"Tidak berarti NU boleh semena-mena berkuasa atas Kementerian Agama ataupun merasa ada hak khusus," terangnya.

Seperti diketahui, baru-baru ini Yaqut Cholil Qoumas membuat heboh masyarakat dengan pernyataannya yang menyebut Kemenag adalah hadiah negara untuk NU.

Hal itu disampaikan Yaqut Cholil Qoumas dalam sebuah acara webinar yang digelar oleh RMI-PBNU, Sabtu 23 Oktober 2021.

Baca Juga: Wajib Tahu Girls! Makanan Ini Ternyata Bisa Buat Rambut Rontok

Menurut Yaqut Cholil Qoumas, Kemenag itu bukan hadiah negara yang diperuntukan umat Islam secara umum, melainkan untuk NU.

Oleh karena itu, ia mewajarkan apabila NU saat ini banyak memanfaatkan peluang di Kemenag, karena itu adalah hadiah bagi NU.

"Saya bantah. Kemenag itu hadiah untuk NU, bukan umat Islam secara umum. Tapi spesifik untuk NU. Saya rasa wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag karena hadiahnya untuk NU," tutur Yaqut.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x