Eks Wapres RI Tampol Yaqut: Kemenag Bukan Hadiah untuk NU, Tapi Semua Agama dan Seluruh Organisasi Keagamaan!

- 25 Oktober 2021, 19:18 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. ///Kemenag/
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. ///Kemenag/ /
GALAJABAR- Eks wakil presiden (Wapres) Indonesia, Jusuf Kalla, ikut menanggapi pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut Kemenag merupakan hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Jusuf Kalla membantah pernyataan Yaqut Cholil Qoumas dengan menegaskan bahwa Kemenag bukan merupakan hadiah untuk NU.

Menurutnya, Kemenag merupakan keharusan sebuah negara dalam memberikan perlindungan terhadap semua agama di Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
 
Baca Juga: Masih Tahap Uji Coba, Dua Kereta LRT Jabodebek Cawang-Cibubur Alami Kecelakaan di Jalur Layang

"Kemenag itu bukan hadiah, itu adalah keharusan karena kita ini berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga tentu semua agama sangat penting untuk dilindungi," ujarnya, dikutip galajabar dari Antara, Senin 25 Oktober 2021.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu pun menyampaikan bahwa semua agama dan seluruh organisasi keagamaan sama-sama mendapat hak untuk dilindungi oleh Kemenag.

Oleh karena itu, ia kembali menegaskan bahwa Kemenag bukan hadiah untuk NU, melainkan lembaga milik pemerintah untuk menaungi semua agama dan organisasi keagamaan di Indonesia.
 
Baca Juga: Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana: Siswa SD dan SMP yang Tidak Mau Divaksin Covid-19 Dilarang Mengikuti PTM

"Jadi bukan hanya NU, tetapi semua agama dan semua organisasi keagamaan. Itu yang dinaungi pemerintah lewat Kementerian Agama.

Sebelumnya, Yaqut Cholil Qoumas membuat heboh masyarakat dengan pernyataannya yang menyebut Kemenag adalah hadiah negara untuk NU.

Hal itu disampaikan Yaqut Cholil Qoumas dalam sebuah acara webinar yang digelar oleh RMI-PBNU, Sabtu 23 Oktober 2021.
 
Baca Juga: Pemkab Bandung dan Pemkot Cimahi Kerja Sama Pelayanan Publik dan Pengembangan Potensi Daerah

Menurut Yaqut Cholil Qoumas, Kemenag itu bukan hadiah negara yang diperuntukan umat islam secara umum, melainkan untuk NU.

Oleh karena itu, ia mewajarkan apabila NU saat ini banyak memanfaatkan peluang di Kemenag, karena itu adalah hadiah bagi NU.

"Saya bantah. Kemenag itu hadiah untuk NU, bukan umat Islam secara umum. Tapi spesifik untuk NU. Saya rasa wajar kalau sekarang NU memanfaatkan banyak peluang di Kemenag karena hadiahnya untuk NU," tutur Yaqut.
 
Baca Juga: Bupati Bandung Barat Nonaktif Aa Umbara Dituntut 7 Tahun Penjara

Imbas dari pernyataannya itu, Yaqut Cholil Qoumas pun mendapat kecaman sekaligus kritikan dari banyak pihak termasuk para tokoh nasional dan keagamaan.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x