Novel Bamukmin Sebut Penolak Reuni 212 Adalah Penista Agama, Ini Pertanyaan Ferdinand Hutahaean

- 28 November 2021, 11:47 WIB
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin sebut kelompok yang tak suka dengan reuni 212 adalah penista agama.
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin sebut kelompok yang tak suka dengan reuni 212 adalah penista agama. /cirebonraya.pikiran-rakyat.com

GALAJABAR - Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) berencana akan menggelar reuni akbar pada awal Desember 2021 di sekitar Patung Kuda seberang kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Terkait reuni tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PA 212, Novel Bamukmin yang menjadi panitia acara membantah kegiatan tersebut diikuti Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Novel Bamukmin menilai, isu tersebut sengaja dilontarkan pihak-pihak yang tidak suka dengan reuni 212.

Novel juga menyebut, kelompok yang tak suka dengan reuni 212 adalah penista agama.

Baca Juga: Sempat Tertahan Banjir, PT KAI Daop 2 Pastikan Sejumlah Perjalanan Sudah Kembali Berjalan

Menanggapi hal tersebut, mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengomentari pernyataan Novel Bamukmin tersebut.

Dalam akun Twitter pribadinya @ferdinandhaeam3, Sabtu 27 November 2021, ia mempertanyakan sejak kapan kegiatan reuni 212 menjadi simbol agama.

“Sejak kapan 212 mewakili dan jadi simbol agama?,” tulis Ferdinand.

Sebelumnya, Novel Bamukmin sempat membeberkan tuntutan utama dalam reuni 212. Salah satu tuntutan utama yang disuarakan yakni kebebasan Habib Rizieq Shihab (HRS).

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x