Keras, Kribo Disindir Tokoh NU Gara-gara Dinilai Terus-terusan Serang Islam

- 14 Januari 2022, 15:00 WIB
Zein Assegaf
Zein Assegaf /Instagram/assegafzen



GALAJABAR - Zein Assegaf yang disebut Habib Kribo terus mendapat sorotan karena berbagai pernyataannya yang kontroversial belakangan ini.

Kribo kembali mendapat kritik dari pegiat media sosial Umar Hasibuan atau Gus Umar.

Gus Umar yang dikenal sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini menilai pernyataan-pernyataan Kribo kerap menyerang Islam.

Semula Gus Umar mempertanyakan soal agama Kribo karena heran atas narasi-narasinya selama ini.

Baca Juga: Bek Persib Bandung Victor Igbonefo Akui Keunggulan Bali United: Tak Cukup Bagus Tapi Kami Akan Lebih Baik

"Ini orang agamanya apa sih? Dia terus menerus serang Islam," tulis Gus Umar lewat akun Twitter-nya @UmarHasibuan75 dikutip Galajabar, Jumat, 14 Januari 2022.

Dia melanjutkan dengan sindiran bahwa jika nantinya Kribo dilaporkan maka akan berdalih bahwa pernyataannya adalah dialog imajiner.

Diketahui pernyataan soal 'dialog imajiner' itu sempat dilontarkan pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean saat terjerat cuitan SARA.

"Nanti dilaporkaan orang kepolisian tiba2 stres bilang itu ucapan dialog imajiner," sindirnya.

Baca Juga: Persib Bandung Kalah Tipis dari Bali United, Robert: Tak Ada yang Suka dengan Kekalahan, Harus Bangkit!

Sebelumnya, Kribo sempat menjadi sorotan publik hingga beberapa kali trending topic di Twitter karena dinilai menghina bangsa Arab.

Kribo dalam sebuah video yang beredar menyebut bahwa sebenarnya bangsa Arab tidak punya kehormatan seandainya tidak ada Kabah.

"Arab itu kalau tidak ada Kabah tidak punya kehormatan, apa saja sih budaya Arab? Tidak ada," begitu ucapan Kribo.

Bahkan, kata dia, Arab selama ini tidak pernah melahirkan intelektual.

Baca Juga: 3 Hal yang Dilakukan Nabi Ibrahim AS yang Menjadikannya Sebagai Kekasih, Nomor 3 Soal Memuliakan Tamu

"Siapa coba intelektual Islam dari Arab? Tidak ada," sambungnya.

Dalam video yang sama, pemilik marga Assegaf ini juga menilai bahwa Islam di Arab sesungguhnya masih jauh dari kesempurnaan.

"Islam di sana masih jauh dari kesempurnaan, jadi jangan sok islamilah," tutupnya.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x