Hotel Karantina Dikeluhkan Masyarakat, Netty: Harga Mahal Fasilitas Minim, Karantina Bukan Untuk Rerekreasi!

- 20 Januari 2022, 13:43 WIB
Hotel Karantina Dikeluhkan Masyarakat, Netty: Harga Mahal Fasilitas Minim, Karantina Bukan Untuk Rerekreasi!
Hotel Karantina Dikeluhkan Masyarakat, Netty: Harga Mahal Fasilitas Minim, Karantina Bukan Untuk Rerekreasi! /dok. PKS


GALAJABAR - Pemerintah diminta untuk mengawasi penerapan karantina di hotel yang banyak dikeluhkan masyarakat, baik terkait besarnya biaya maupun fasilitas yang disediakan.

"Pelaksanaan karantina di hotel untuk masyarakat yang baru kembali dari luar negeri harus diawasi pemerintah. Satgas Covid-19 tidak boleh lepas tangan dan menutup mata atas keluhan masyarakat," kata Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani, Kamis, 20 Januari 2022.

Menurut Netty, buruknya fasilitas dan pelayanan hotel tempat karantina ini sudah cukup banyak dikeluhkan masyarakat, bahkan juga dikeluhkan oleh WNA.

Baca Juga: Gelombang Omicron Sudah Capai Puncak, Perdana Menteri Inggris Bebaskan Warganya Untuk Tak Pakai Masker

"Jika tidak segera ditangani, hal ini tentunya akan mencoreng wajah negara di mata internasional," sambung Netty yang juga Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini.

"Pengawasan ini harus dilakukan agar masyarakat mendapatkan haknya yang setimpal dengan biaya yang dikeluarkan. Fasilitas dan pelayanan hotel harus layak dan memadai sebagai tempat tinggal sementara. Jangan sampai mahal biaya namun minim fasilitas," tambahnya.

Bahkan dengan masa karantina 7-10 hari, kata Netty, fasilitas hotel untuk karantina itu seharusnya lebih bagus dibandingkan hotel biasa di kelas yang sama agar masyarakat merasa nyaman dan tidak stress.

Terkait biaya karantina di hotel, kata Netty, pemerintah harus menentukan batasan biaya karantina. Lakukan koordinasi dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) atau pihak lain.

Baca Juga: Gelombang Omicron Sudah Capai Puncak, Perdana Menteri Inggris Bebaskan Warganya Untuk Tak Pakai Masker

"Karantina kan bukan rekreasi mencari kesenangan, tapi bentuk tanggungjawab warga negara untuk mencegah penyebaran pandemi. Jadi, pemerintah harus membantu dengan memberi kemudahan dan harga yang wajar," tandasnya.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x