Demokrat 'Semprot' Ganjar Pranowo Soal Desa Wadas: Kalau Bikin Konten Banyak Gaya, Bela Rakyat Mati Gaya

- 10 Februari 2022, 17:00 WIB
Cuitan Yan Harahap.
Cuitan Yan Harahap. /Tangkapan layar Twitter @YanHarahap.


 
GALAJABAR - Belum lama ini, politisi Partai Demokrat, Yan Harahap turut menanggapi perihal insiden yang terjadi di Desa Wadas pada Selasa 8 Februari 2022.

Melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap, ia menyoroti sikap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Dalam unggahanya, politisi Demokrat tersebut menilai sikap Ganjar Pranowo yang berbeda ketika sedang membuat konten untuk media sosial dan saat membela rakyat.

Lebih jauh, ia menyimpulkan bahwa sikap Gubernur Jawa Tengah tersebut banyak gaya saat membuat konten untuk media sosialnya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan PSS Sleman vs Persib, Pemain Bertekad Ingin Bangkit Raih Kemenangan

Sementara saat membela rakyat, Ganjar Pranowo malah 'mati gaya' demi rakyat.

"Kalau lagi bikin konten, Gubernurnya 'banyak gaya', Soal bela rakyat ia 'mati gaya'," katanya dilansir Galajabar dari akun Twitter @YanHarahap pada Kamis, 10 Februari 2022.

Pernyataan Yan Harahap tersebut rupanya sebagai respons atas insiden mengenai pengepungan Desa Wadas, Purworejo pada Selasa 8 Februari 2022.

Kabarnya, pengepungan tersebut dilakukan oleh aparat polisi guna melakukan pengukuran lahan penambangan material andesit demi keperluan Bendungan Bener.

Atas kejadian tersebut, Mahfud MD menegaskan bahwa tidak ada kekerasan terhadap warga di Desa Wadas.

Baca Juga: Ini Gaji Paspampres di Indonesia, Apakah Sesuai dengan Tugas Beratnya?

Sebelumnya, sempat terjadi pengepungan di Desa Wadas oleh aparat kepolisian beberapa waktu lalu.

Mirisnya, dari sejumlah video yang beredar luas, para polisi justru menangkap warga setempat saat terjadi bentrokan.

Pengepungan tersebut dilakukan oleh aparat polisi guna melakukan pengukuran lahan penambangan material andesit demi keperluan Bendungan Bener.

Rupanya, pembebasan lahan tersebut mendapat penolakan dari warga setempat.

Bukan tanpa sebab, ia menilai bahwa lahan tersebut mereka anggap sebagai sumber kehidupan mereka.

Baca Juga: Arief Poyuono Colek Jokowi Soal Permasalahan di Wadas: Jangan-jangan Ada Mafia Proyek Bendungan

Dengan demikian, adanya penambangan di Desa Wadas maka hal itu bisa memungkinkan menghilangkan sumber kehidupan bagi warga setempat.

Sebelum terjadi pengepugan Desa Wadas, kabarnya telah dilakukan berbagai upaya untuk mempertahankan lahan agar tidak terjadi penambangan.

Sayang upaya mempertahankan lahan tersebut malah berujung pada bentrokan antara aparat polisi dengan warga Desa Wadas.

Baca Juga: WASPADA! Jabar Diguyur Hujan Sepanjang Hari: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Kamis, 10 Februari 2022

Dari bentrokan tersebut, kabarnya terdapat 66 orang warga Wadas yang diamankan oleh aparat polisi dalam insiden pengepungan tersebut.***

Editor: Noval Anwari Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x