Pengunjung Pasar Beringharjo Yogyakarta Akan Ditempel Stiker. Apa Sebabnya?

- 25 Oktober 2020, 20:01 WIB
Pedagang produk fesyen dan batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, sisi barat.
Pedagang produk fesyen dan batik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, sisi barat. / ANTARA/Eka AR/

GALAJABAR - Pengelola Pasar Beringharjo, Yogyakarta, akan memperketat penerapan protokol kesehatan saat libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Pengetatan sebagai upaya untuk mengantisipasi potensi penularan Covid-19 di pasar tradisional yang banyak didatangi wisatawan.

Selain memastikan alur dan arah berjalan konsumen agar tidak saling berpapasan, pengunjung yang datang ke Pasar Beringharjo Yogyakarta juga akan ditempel stiker saat masuk.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Pensium Sebagai Pertarung MMA

Stiker akan diberikan kepada pengunjung apabila dari hasil pengecekan suhu menunjukkan suhu tubuh normal atau tidak sedang demam. Pengecekan suhu tubuh dilakukan di pintu masuk.

Penerapan stiker tidak hanya dilakukan untuk konsumen di Pasar Beringharjo saja tetapi juga untuk konsumen di Pasar Kranggan.

“Dimungkinkan akan ada kenaikan jumlah pengunjung. Makanya, protokol kesehatan harus dipastikan diterapkan secara ketat. Memang sedikit repot, tetapi ini untuk kepentingan bersama, saling melindungi,” kata Kepala Bidang Pengembangan Penataan dan Pendapatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Gunawan Nugroho Utomo di Yogyakarta, Minggu 25 Oktober 2020.

Baca Juga: Badai Tropis Molave Mengancam Filipina, 1.800 Penduduk Luzon Dievakuasi

"Sedangkan untuk suplier, tetap diberlakukan ketentuan membawa surat kesehatan dari daerah asal. “Kebijakan ini masih terus berjalan sampai sekarang,” katanya seperti dikutip galajabar Minggu 25 Oktober 2020.

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x