Pemprov DKI Imbau Warganya Kembali ke Jakarta Sebelum 1 November, Ini DIa Alasannya

- 30 Oktober 2020, 13:44 WIB
Suasana tol Cipali dalam liburan Mauli Nabi Muhammad SAW dan Cuti bersama,Kamis 29 Oktober 2020.
Suasana tol Cipali dalam liburan Mauli Nabi Muhammad SAW dan Cuti bersama,Kamis 29 Oktober 2020. /Literasi News/Zaenal Mutaqin

GALAJABAR - Pemprov DKI Jakarta mengimbau warganya yang pergi ke luar kota pada musim libur panjang kembali ke Jakarta sebelum 1 November 2020.

Hal itu untuk penumpukan volume kendaraan di "rest area" sehingga dapat mencegah potensi penularan Covid-19.

"Kami mengimbau kepada warga jangan balik seluruhnya tanggal 1 (November) di hari Minggu. Lakukan perencanaan besok hari Sabtu sudah ada yang balik," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo seperti dikutip galajabar dari Antara, Jumat 30 Oktober 2020.

Baca Juga: Mantan Anggota Girlband Disiapkan untuk Gantikan Posisi Kim Jong-Un, Ini Dia Sosoknya

Ia mengkhawatirkan terjadi kepadatan di "rest area" pada 1 November 2020.

"Itu tentu yang tidak kami harapkan interaksi di 'rest area" menjadi tempat transfer virus antarpemudik dan arus balik," ujarnya.

Syafrin juga mengimbau masyarakat tidak perlu membawa sanak saudara khususnya orang tua dari kampung halamannya untuk bertandang ke Jakarta.

Imbauan itu disampaikan agar tidak ada lagi peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta terutama pada kategori orang lanjut usia (lansia) yang termasuk dalam kelompok rentan terpapar virus asal Wuhan (China) itu.

Baca Juga: Seorang Ustaz Luka-luka Akibat Diserang Saat Berceramah, Pelaku Gunakan Senjata Tajam

Saat ini, Jakarta belum selesai dengan virus (SARS-CoV-2).

"Untuk itu kepada warga yang sudah mudik pada saat balik ke Jakarta, jangan dulu ajak keluarga bersama-sama ke Jakarta tentu ini akan menimbulkan kepadatan juga selain di 'rest area' tadi," ujar Syafrin.

Dinas Perhubungan DKI Jakarta memprediksi puncak arus balik ke Jakarta pada libur panjang terjadi pada 1 November.

Pada libur panjang ini terjadi peningkatan arus volume kendaraan yang meninggalkan DKI Jakarta sebesar 22 persen.

Baca Juga: Manchester United vs Arsenal dan Liverpool vs West Ham Bakal Panaskan Liga Inggris Akhir Pekan Ini

"Hari Rabu (28/10) itu jumlah kendaraan bermotor ke luar Jakarta untuk di jalan tol mencapai puncaknya, itu lebih kurang 188.000 hampir 190.000 lah," ujar Syafrin.

Syafrin mengingatkan juga pengelola jalan tol untuk terus menjaga dan mengawasi penerapan protokol kesehatan khususnya di "rest area" sehingga dapat meminimalkan potensi penularan Covid-19.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x