Insiden Bobotoh Tewas di GBLA, Muhammad Farhan: Harus Jadi Momentum Introspeksi Panpel

- 20 Juni 2022, 08:34 WIB
Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan./dok. IST
Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan./dok. IST /

GALAJABAR - Sepak bola Tanah Air kembali menelan korban jiwa. Dua orang Bobotoh, suporter Persib Bandung, meninggal dunia pada Jumat, 17 Juni 2022.

Kedua Bobotoh itu meninggal dunia sesaat sebelum digelarnya laga antara Persib vs Persebaya pada penyisihan Grup C Piala Presiden 2022.

Insiden Bobotoh meninggal dunia terjadi di area Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage, Kota Bandung. Saat itu, ribuan orang berdesakan masuk ke dalam area stadion.

Dua Bobotoh yang meninggal dunia yaitu Asep Ahmad Solihin asal Bandung dan Sopiana Yusuf asal Bogor. Keduanya diduga akibat situasi berdesak-desakan di pintu stadion.

Baca Juga: Jemaah Haji Gelombang II Dimulai, Mereka Langsung ke Mekah dan Umrah Wajib, Berikut Imbauan Kemenag

Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan menyatakan, peristiwa itu harus jadi bahan introspeksi bagi semua pihak.

Jika diposisikan pada keluarga korban, katanya, hal wajar jika ingin menyalahkan berbagai pihak atas insiden ini.

"Duka mendalam, dirasakan Bobotoh seluruh Negeri. Dalam duka yang mendalam rasanya ingin menyalahkan semua orang yang kita anggap bertanggung jawab, tetapi sebagai sebuah keluarga besar, mengajak kita introspeksi," terang Farhan dalam keterangan persnya, Senin, 20 Juni 2022.

Mantan Direktur Marketing PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) ini menilai, antusiasme bobotoh menyaksikan penggawa Persib secara langsung di stadion tak perlu diragukan. Namun, ada beberapa hal yang harus dipahami secara bersama-sama dan bijak.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x