Kalau sudah begini, lanjut Erick, siapa yang bertanggungjawab atas perkembanagn dan cita-cita serta harapan para atlet Indonesia untuk main di even terbesar, yakni Piala Dunia U20.
Baca Juga: Selesai Direnovasi dan Telan Miliaran Rupiah, Si Jalak Harupat Gagal Jadi Stadion Piala Dunia U20
Batalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20 juga, disayangkan juga Bupati Bandung Dadang Supriatna. Meski demikian, dia tetap menghormati keputusan FIFA tersebut.
"Mengingat berbagai persiapan yang sudah kita lakukan, tentunya ada perasaan kecewa dan menyesal. Namun kami tetap menghormati keputusan FIFA. Walau bagaimanapun FIFA yang memiliki kewenangan," katanya.
Dadang Supriatna meminta semua pihak bisa mengambil hikmah yang positif.
"Jangan membuat keutuhan, persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa terpecah. Tidak perlu memperpanjang konflik diantara kita. Peristiwa ini, mari kita jadikan motivasi untuk tetap tegak muka dan semakin memperkuat jati diri bangsa, serta menambah semangat pembangunan persepakbolaan di tanah air", ungkap Kang DS sapaan Dadang Supriatna.***