Alice dan Dua Pasukan Negeri Ajaib (Chapter 14)

- 10 April 2021, 09:04 WIB
tower bridge london
tower bridge london /pixabay/

GALAJABAR - Pada chapter sebelumnya dikisahkan, tepat saat kristal sihir tersebut meledak, Ray bersama Luka dan Fenrir datang. Ray menggunakan sihirnya untuk menunda ledakan dan menyelamatkan Alice yang sudah sangat dekat dengan kematian.

Ikuti cerita bersambung karya Sadrina Suhendra selanjutnya.

Setelah mendapat pengawalan yang terlampau ketat dari Pasukan Hitam, Alice dan Pasukan Merah berhasil sampai di Markas Semanggi.
“Alice!” Seth yang sudah menunggu di gerbang bersama Sirius langsung memeluk Alice dengan sangat erat. “Kau membuatku khawatir!”
“Maaf telah mengkhawatirkan kalian,” ujar Alice.
“Kau bisa datang hidup-hidup pun kita sudah sangat bersyukur,” tutur Sirius. “Tapi, aku rasa luka yang kau dapat cukup serius.”
Seth langsung tersentak dengan dramatisnya dan menarik diri dari pelukannya. “Kau benar! Siapa yang berani menggores wajah cantikmu, hm?! Aku akan membunuh orang itu!” rusuh Seth.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 April 2021: Dikhianati Elsa, Ricky Jadi Bantu Aldebaran Menyelidiki Kematian Roy


“Seth, kau hanya akan semakin menghancurkannya,” ucap Luka seraya melenggang pergi.
“Luka, cek juga dirimu jika ada luka,” ucap Jonah selayaknya kakak yang khawatir pada adiknya.
“Aku baik-baik saja!” kesal Luka dengan sang kakak. Semua hanya bisa tersenyum dengan adik-kakak berbeda jalan tersebut. Alice pun terkekeh dengan tingkah keduanya.
“Kyle, kau bisa tangani luka-luka Alice? Aku yakin sayatan di punggungnya cukup dalam,” tutur Lancelot.
“Kalian bisa menggunakan ruangan di lantai dua. Seth sudah menyiapkannya untuk kalian bersiap. Kalian punya waktu dua jam hingga acara di mulai,” ucap Ray.
“Ya, pengobatan tidak bisa diburu-buru. Tapi aku akan berusaha agar bisa selesai sebelum dua jam itu,” jawab Kyle, menyanggupi.

Baca Juga: Prediksi Ikatan Cinta 10 April 2021: Kebahagian Al-Andin, Papa Surya Curiga pada Elsa


Semua prajurit Pasukan Merah membersihkan diri mereka dalam waktu dua jam untuk memberi kesan yang lebih sopan, terutama untuk Alice. Ia bahkan mendapat perawatan khusus dari Kyle.
Alice mendekap sebuah selimut putih ke dadanya. Rambutnya sudah ia urai ke samping. Kulit punggungnya menampakan luka yang cukup serius dan dalam. Kyle mengatakan, jika saja luka tersebut didiamkan lebih lama, maka infeksi yang lebih parah akan terjadi,
“Tahan,” pinta Kyle.
Baru saja diperingatkan, “shh, aw!” ringis kesakitan Alice terdengar. Dinginnya anesthesia membuat luka tersebut terasa perih. Namun justru, itu akan meringankan sedikit rasa sakit pada punggung Alice saat Kyle membersihkan dan menutup luka tersebut.
“Lancelot dibuat tidak berdaya di hadapanmu. Kau sungguh wanita yang nekat,” komen Kyle seraya menangani luka Alice.

Baca Juga: WOW! Gaji Buzzer Tembus Angka Puluhan Juta Sampai Milyaran Rupiah? Berikut 5 Pekerjaan dengan Gaji Selangit


Alice hanya tersenyum. Ia tidak tahu jawaban macam apa yang bisa membalas komentar tersebut. “Tapi, Kyle. Dibandingkan dengan dua bulan lalu, kau mulai terlihat mencolok dalam masalah bertarung,” kekeh Alice.
“Bagaimana pun aku bagian dari militer. Meski aku seorang dokter, aku setidaknya harus punya minimal satu cara untuk melindungi diriku sendiri,” jawab Kyle.
Alice sedikit berbalik dan mendongak untuk menatap Kyle. Ia tersenyum dengan manisnya. “Terima kasih, Kyle.”
Kyle hanya menyeringai dan kembali fokus menangani luka pada punggung Alice. “Aku sarankan agar kau tidak mengikat korsetmu terlalu ketat atau lukamu akan kembali terbuka,” saran Kyle, mengalihkan topik pembicaraan.
“Siap, Dokter!” goda Alice seraya tertawa.
“Kau ini,” gerutu Kyle. “Lepas sedikit selimutmu!” titahnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 April 2021 Rahasia Elsa Terbongkar, Nino Lihat Elsa Ricky Berduaan


Kyle melilitkan perban berwarna putih dari atas dada hingga ke perut Alice. Ia mengikat perban tersebut kencang namun tidak sampai membuat Alice sesak. “Nah, selesai!” Alice terkekeh manis dan mengucap terima kasih.
Tuk! Tuk! “Alice, aku membawa gaun baru untuk kau pakai malam ini.”
“Blanc!” girang Alice saat ia melihat si Kelinci Putih dengan sesetel gaun berwarna biru gelap.
“Aku pikir kau akan senang jika kau bertemu dengan teman pertamamu di Negeri Ajaib sebelum upacara penandatanganan,” tutur Ray yang sudah bersandar di bingkai pintu.
“Ray, terima kasih. Dan Blanc, ini gaun yang indah!” Alice nampak senang dengan gaun yang Blanc berikan untuknya.
Di sela kegirangan dua bersahabat itu, Kyle mendapati bekas luka pada pipi Alice yang baru saja ia tangani. “Alice, bagaimana dengan luka di pipimu? Luka itu akan merusak cantiknya gaunmu,” ujar Kyle.
Alice menoleh dan tersenyum manis seraya memeluk gaun barunya. “Aku bisa menutupinya menggunakan riasan wajah!”
“Kalau begitu, kau harus segera bersiap!” seru Ray. “Aku akan panggilkan perias wajah dan rambutmu. Kita akan menunggu di luar.”
Alice pun mengangguk. “Tentu, aku akan segera bersiap! Sampai nanti!”***

 
 

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x