Isi Ramadhan dengan Amalan Sunnah? Berikut 5 Amalan Sunnah Lengkap dengan Dalilnya 

- 14 April 2021, 09:30 WIB
ilustrasi baca alquran
ilustrasi baca alquran /
GALAJABAR - Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan penuh ampunan.
 
Karenanya, bulan Ramadhan ini merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia.
 
Segala bentuk amalan yang dilakukan oleh umat muslim baik itu yang wajib maupun yang sunnah akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT.
 
Untuk mengisi bulan Ramadhan Anda bisa memperbanyak amalan sunnah selama Ramadhan.
 
 
Berikut lima amalan sunnah di bulan Ramadhan.
 
1. Mengakhirkan Makan Sahur
 
Makan sahur umumnya dilakukan pada malam atau dini hari, sebaiknya seorang muslim mengakhirkan makan sahur. Namun, seorang muslim juga layak menentukan waktu yang tepat untuk makan sahur, bukan waktu yang diragukan sudah terbit fajar atau belum.
 
Rasulullah menganjurkan umat muslim untuk santap sahur sebagaimana Beliau bersabda, "Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan." (H.R al-Bukhari). 
 
2. Menyegerakan Berbuka
 
Berbanding terbalik dengan sahur yang dikerjakan pada akhir waktu, pada saat berbuka justru sebaiknya umat muslim menyegerakan begitu tiba waktu maghrib. Sunnah Rasulullah adalah ketika sedang berbuka cukup dengan memakan kurma dan meminum air putih untuk melepas dahaga.
 
Sebagaimana Rasulullah bersabda, "Jika salah seorang berpuasa, hendaknya ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab, air itu menyucikan," (HR Abu Dawud).
 
 
3. Memperbanyak Sedekah
 
Bersedekah di bulan Ramadhan merupakan salah satu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah yang semasa hidupnya merupakan orang yang paling dermawan.
 
Rasulullah bersabda, "Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang yang beruasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut," (H.R. Ahmad).
 
4. Menahan Diri untuk Tidak Mengucapkan Hal Sia-sia
 
Puasa di bulan Ramadhan bukan hanya menahan lapar dan dahaga saja, tetapi juga menahan diri dari ucapan yang sia-sia dan mengurangi pahala puasa.
 
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Puasa adalah dengan menahan diri dari kata-kata laghwu dan rafats”. Laghwu adalah perkataan yang tidak berfaedah atau sia-sia, sedangkan rafats adalah perkataan jorok (cabul).
 
 
5. Menahan Diri dari Perbuatan yang Tidak Selaras dengan Tujuan Puasa
 
Seringkali dijumpai, orang-orang yang merasa lapar dan haus setelah seharian penuh berpuasa melakukan "balas dendam" ketika berbuka, dalam artian menyantap makanan dan minuman sebanyak-banyaknya ketika berbuka. 
 
Dalam Al-Qur'an banyak peringatan agar seseorang tetap mengendalikan diri, sesuai Firman Allah, "Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan" (Surah Al A'raf: 31).***

Editor: Digdo Moedji


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x