Contoh Naskah KULTUM Ramadhan 2023 Jelang Berbuka Puasa: Nikmatnya Maksiat

- 24 Maret 2023, 13:50 WIB
Ilustrasi kultum Ramadhan. Contoh Naskah KULTUM Ramadhan 2023 Jelang Berbuka Puasa: Nikmatnya Maksiat.
Ilustrasi kultum Ramadhan. Contoh Naskah KULTUM Ramadhan 2023 Jelang Berbuka Puasa: Nikmatnya Maksiat. /Unsplash/Muhammad Adil.

Yang melakukan hubungan seksual dengan cara yang haram, yaitu zina. Benar dia merasakan kelezatan tatkala melakukan zina. Akan tetapi tatkala dia telah menumpahkan syahwatnya, maka yang tersisa di dalam hatinya adalah kegelisahan. Pasti hal itu dirasakan oleh setiap orang yang berzina. Dia merasa ada kegelisahan, kesalahan, dan kekeringan di dalam hatinya.

Baca Juga: TATA Tertib Terbaru Masjid Al Jabbar Bandung yang Wajib Ditaati Jemaah

Kemudian tatkala seorang laki-laki pezina berzina dengan seorang wanita, setelah itu dia mencampakkan wanita tersebut. Sebagaimana anjing jantan tatkala mengawini anjing betina, setelah anjing jantan selesai mengawini anjing betina tersebut, maka anjing jantan kemudian meninggalkan si anjing betina.

Pahala Dalam Syari’at

Berbeda tatkala seseorang melakukan hubungan seksual dengan istrinya karena Allah Subhanahu wa Ta’ala sesuai dengan syari’at. Maka yang ditimbulkan adalah kebahagiaan. Kebahagiaan akan timbul setelah dia berhubungan dengan istrinya. Tatkala dia berhubungan dengan istrinya, dia merasakan kelezatan. Dan setelah berhubungan, ada kebahagiaan. Dia semakin cinta dan sayang kepada istrinya dan dia merasa ada pahala yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada dia.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ

“dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah sedekah.“ (HR. Muslim No. 2376) [2]

Maka tatkala Anda bermaksiat, memang Anda merasakan kelezatan. Namun ingatlah, kelezatan tersebut hanya sementara. Setelah pergi kelezatan tersebut, akan ada kegelisahan dan kekeringan di dalam hati Anda. Dan akan ada gundah gulana. Setelah itu Anda akan dihisab oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jika Anda ingin bahagia, maka bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Laksanakan ketaatan, maka kebahagiaan tersebut akan selalu ada di hati Anda.

Wallahu a’lam bishshawab."

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x