Network
GALAJABAR - Pasangan suami istri Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang baru menikah pada April 2021 kembali menuai sorotan dari warganet.
Pasalnya, Atta Halilintar mengunggah videonya dengan Aurel dengan judul yang dianggap terlalu sensual.
Sebelumnya video tersebut diberi judul 'Posisi Atta Aurel Biar Hamil' dengan thumbnail pose keduanya saat sedang yoga.
Baca Juga: Tiga Minuman Favorit yang Selalu Ada Saat Lebaran
Namun setelah judul video tersebut menjadi bulan-bulanan publik, Atta mengubah judul itu 'Menuju Atta Aurel punya Baby'.
Sebelum judul itu diganti, ada warganet yang mengeluhkan tentang judulnya yang tak sopan.
"Untuk admin yg kasih judul tolong di perbaikin lagi ya ka, ini cennel yg nonton belum tentu dewasa semua, tolong kasih judul yg lebih sopan," tulis netizen dikutip Galajabar dari YouTube Atta Halilintar, 6 Mei 2021.
Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 6 Mei 2021: Miris, Nana Putus Asa dan Keluar dari Kediaman Buana
Menggapi hal itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto memberikan komentarnya.
Susanto meminta agar para konten kreator bisa lebih memilih judul serta isi yang positif dan ramah anak.
"Kepada para youtuber andal, kami imbau agar membuat konten yang positif dan ramah untuk anak," kata Ketua KPAI Susanto kepada wartawan dilansir Galajabar pada Kamis, 6 April 2021.
Baca Juga: Dosen UII Pakistan Kritik Pedas Rezim Jokowi Soal Pendidikan Tinggi di Indonesia: Ada yang Bisa Jelaskan?
Selain itu, Susanto pun meminta para konten kreator memilih narasi yang tak mengandung unsur negarif.
"Hindari menggunakan narasi-narasi yang mengarah ke hal-hal yang negatif dan belum waktunya dilihat oleh usia anak. Ini tak dibenarkan," tambahnya.
Dalam keterangannya itu, Susanto mengimbau para YouTuber untuk memberikan contoh yang baik khusunya bagi anak-anak di bawah umur.
Baca Juga: The Real Sultan! Raffi Ahmad Ajak Karyawan Rans Entertainment Borong Baju Lebaran Langsung ke Gudangnya
"Youtuber jadilah contoh baik untuk anak, jangan hanya mengejar popularitas kemudian mengorbankan masa depan mereka," ujar Susanto.
"Menjadi Youtuber itu baik, apalagi di era saat ini sudah menuju ekonomi digital. Menjadi Youtuber bisa jadi cita-cita generasi," tutupnya. (Penulis: Annisa Nur Fadillah)***
